Ahok Bersikeras Tetap Bongkar Rumah di Kelurahan Bukit Duri

Ahok Bersikeras Tetap Bongkar Rumah di Kelurahan Bukit Duri
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) meninjau lokasi banjir di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/2).
Didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Badan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, dan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dan jajaran bawah, Ahok mengecek rumah warga yang berada tepat disebelah Kali Ciliwung khususnya di Kelurahan Bukit Duri.
Pantauan SINDOnews, kedatangan Ahok sudah diketahui oleh para penjaga wilayah di sana. Ahok mendatangi wilayah yang sudah surut. Hanya tersisa lumpur sisa banjir di sekitaran Ahok melintas.
Kepada warga di RT 01 RW 012, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Ahok bersikeras akan tetap memindahkan mereka dari lokasi tersebut. Karena normalisasi harus segera dilakukan supaya banjir di Jakarta berkurang banyak."Saya minta maaf ya Bu, kalau ini (rumah) musti dipindah," kata Ahok.
Namun Ahok mengklaim jika dia tetap memikirkan agar warga yang terkena proyek normalisasi mendapatkan rumah susun (rusun). "Ini semua pasti kita bongkar. Tapi kita tinggal tunggu rusunnya jadi. Karena kita musti mikirin warga harus dipindahkan ke mana," ujarnya.
Didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, Kepala Badan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Teuku Iskandar, dan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dan jajaran bawah, Ahok mengecek rumah warga yang berada tepat disebelah Kali Ciliwung khususnya di Kelurahan Bukit Duri.
Pantauan SINDOnews, kedatangan Ahok sudah diketahui oleh para penjaga wilayah di sana. Ahok mendatangi wilayah yang sudah surut. Hanya tersisa lumpur sisa banjir di sekitaran Ahok melintas.
Kepada warga di RT 01 RW 012, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Ahok bersikeras akan tetap memindahkan mereka dari lokasi tersebut. Karena normalisasi harus segera dilakukan supaya banjir di Jakarta berkurang banyak."Saya minta maaf ya Bu, kalau ini (rumah) musti dipindah," kata Ahok.
Namun Ahok mengklaim jika dia tetap memikirkan agar warga yang terkena proyek normalisasi mendapatkan rumah susun (rusun). "Ini semua pasti kita bongkar. Tapi kita tinggal tunggu rusunnya jadi. Karena kita musti mikirin warga harus dipindahkan ke mana," ujarnya.
(pur)