Dituding Serobot Lahan, Oknum Kades Aniaya Warga hingga Bonyok

Minggu, 19 Februari 2017 - 16:46 WIB
Dituding Serobot Lahan,...
Dituding Serobot Lahan, Oknum Kades Aniaya Warga hingga Bonyok
A A A
SUMEDANG - Diduga tak terima dengan tudingan telah menyerobit lahan milik warga, Kepala Desa (Kades) Cilengkrang, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang Suhenda bernama keluarganya menganiaya pemilik lahan bernama Olih.

Akibatnya, korban Olih menderita sejumlah luka di bagian kepala, dan wajahnya babak belur. Bahkan menurut informasi, salah seorang keluarga Kades Suhenda sempat menodongkan senjata api kepada Olih.

Pascakejadian keluarga Olih pun memilih mengungsi ke Kabupaten Ciamis karena takut dengan ancaman yang dilakukan pihak Kades Suhenda.

"Di lahan itu, terdapat mata air yang jadi sumber mata air warga. Kades itu mengklaim lahannya milik dia karena sudah dia beli. Tapi berani sumpah, lahan itu belum dibeli dan masih milik saya," ujar Olih, Minggu (19/2/2017).

Ketika meminta penjelasan terkait hal ini, kata dia, Kades dan dua orang keluarganya malah bersikap reaktif dengan melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Saya dipukuli beberapa kali sampai bonyok dan mata saya ini memerah. Padahal waktu itu saya minta penjelasan secara baik-baik," akunya.

Korban langsung melaporkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum kades ini ke Polsek Wado.

"Saya lapor ke Polsek Wado itu Jumat (17/2/2017) malam, langsung setelah kejadian saya lapor tapi sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak kepolisian. Informasinya langsung ditangani Satreskrim Polres Sumedang," sebutnya.

Informasi yang dihimpun, mata air di lahan Olih tersebut sebelumnya dimanfaatkan oleh warga Desa Cilengkrang. Namun, belum ini lahan lokasi sumber mata air tersebut dimanfaatkan oknum kades tersebut untuk kepentingan salah satu perusahaan dengan dalih oknum kades telah membeli lahan sumber mata air milik warga ini senilai Rp1 miliar.

Ketika dikonfirmasi terkait hal ini, Olih ngotot bahwa lahan tersebut masih miliknya. "Saya tidak pernah merasa menjual lahan tersebut kepada siapa pun," tuturnya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Budi Nuryanto membenarkan adanya laporan dari warga terkait aksi premanisme yang dilakukan oknum kades Cilengkrang, Wado ini.

"Benar, laporannya sudah kami terima Jumat malam kemarin. Saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi, belum mengarah kepada tersangka atau terlapor yang dilaporkan oleh pihak pelapor," ucapnya.

Terkait kepemilikan senjata api yang digunakan oleh salah satu keluarga oknum kades tersebut, lanjut dia, hal ini masih dalam tahap penyelidikan, dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Nanti kami tindaklanjuti, apakah benar senjata api atau hanya air soft gun. Jangan terlalu dibesar-besarkan itu, karena belum tentu benar terkait pemilikan senjata api ini. Yang pasti saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi dan belum ada tersangka," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0896 seconds (0.1#10.140)