Banjir Terjang Cirebon, Ribuan Rumah Terendam
Banjir Terjang Cirebon, Ribuan Rumah Terendam
A
A
A
CIREBON - Sedikitnya 5.000 rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir, Rabu (15/2/2017) malam. Banjir juga menggenangi wilayah Kota Cirebon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mendata, banjir itu telah merendam sedikitnya 5.000 rumah di tujuh kecamatan. Ketujuh kecamatan itu adalah Astanajapura, Greged, Losari, Susukanlebak, Pabedilan, Pangenan, dan Gebang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman menjelaskan, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Kuningan.
"Kabupaten Kuningan ini kan hulu sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon," katanya, Kamis (16/2/2017).
Beberapa sungai di Kabupaten Cirebon, seperti Sungai Cisanggarung, Sungai Cimanis, dan Sungai Ciputih, meluap hingga menggenangi permukiman penduduk. Kondisi ini diperparah dengan air sungai yang tak bisa segera bermuara ke laut karena adanya air rob.
Air pun menggenangi rumah penduduk dengan ketinggian 1,5-2 meter. Akibat banjir, ratusan warga sempat dievakuasi dengan bantuan Tagana, Basarnas, kepolisian, dan organisasi masyarakat lain.
Berdasarkan informasi, lokasi pengungsian di antaranya Masjid Al Karomah dan sebuah madrasah di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, serta sebuah masjid di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan. Hingga berita ini diturunkan, air masih merendam sejumlah rumah di Blok II dan Blok III Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura.
Sementara, sejumlah warga hingga kini masih terlihat bertahan di lokasi pengungsian, terutama di Desa Pangarengan yang masih terendam banjir sekitar 50 cm. Banjir besar itu juga membuat rumah warga rusak.
"Ada rumah warga yang rusak, sejauh ini baru terdata dua unit rumah rusak berat di Losari, Kabupaten Cirebon," katanya seraya menambahkan, pembaruan data terus dilakukan.
Di saat hampir bersamaan, banjir juga diketahui menerjang rumah-rumah di tiga RT di Kota Cirebon, masing-masing RT 01, RT 02, dan RT 09 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti. Ketinggian air di rumah penduduk mencapai sekitar 50 cm, dengan 282 jiwa yang terdampak banjir.
"Banjir yang menggenangi rumah warga akibat luapan sungai," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mendata, banjir itu telah merendam sedikitnya 5.000 rumah di tujuh kecamatan. Ketujuh kecamatan itu adalah Astanajapura, Greged, Losari, Susukanlebak, Pabedilan, Pangenan, dan Gebang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman menjelaskan, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Kuningan.
"Kabupaten Kuningan ini kan hulu sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon," katanya, Kamis (16/2/2017).
Beberapa sungai di Kabupaten Cirebon, seperti Sungai Cisanggarung, Sungai Cimanis, dan Sungai Ciputih, meluap hingga menggenangi permukiman penduduk. Kondisi ini diperparah dengan air sungai yang tak bisa segera bermuara ke laut karena adanya air rob.
Air pun menggenangi rumah penduduk dengan ketinggian 1,5-2 meter. Akibat banjir, ratusan warga sempat dievakuasi dengan bantuan Tagana, Basarnas, kepolisian, dan organisasi masyarakat lain.
Berdasarkan informasi, lokasi pengungsian di antaranya Masjid Al Karomah dan sebuah madrasah di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, serta sebuah masjid di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan. Hingga berita ini diturunkan, air masih merendam sejumlah rumah di Blok II dan Blok III Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura.
Sementara, sejumlah warga hingga kini masih terlihat bertahan di lokasi pengungsian, terutama di Desa Pangarengan yang masih terendam banjir sekitar 50 cm. Banjir besar itu juga membuat rumah warga rusak.
"Ada rumah warga yang rusak, sejauh ini baru terdata dua unit rumah rusak berat di Losari, Kabupaten Cirebon," katanya seraya menambahkan, pembaruan data terus dilakukan.
Di saat hampir bersamaan, banjir juga diketahui menerjang rumah-rumah di tiga RT di Kota Cirebon, masing-masing RT 01, RT 02, dan RT 09 Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti. Ketinggian air di rumah penduduk mencapai sekitar 50 cm, dengan 282 jiwa yang terdampak banjir.
"Banjir yang menggenangi rumah warga akibat luapan sungai," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi.
(zik)
Explore More