Voxpol Center Prediksi Anies dan Ahok Bersaing di Putaran Kedua Pilgub DKI
Voxpol Center Prediksi Anies dan Ahok Bersaing di Putaran Kedua Pilgub DKI
A
A
A
JAKARTA - Voxpol Center Research & Consulting merilis Quick Count Pilgub DKI Jakarta 2017 ini. Hasilnya Cagub-Cawagub DKI Ahok-Djarot memiliki suara terbanyak, disusul Anies-Sandi, dan Agus-Sylvi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pihaknya menggelar quick count sejak pukul 13.00-17.29 WIB dengan hasil data yang terkumpul 96,76 persennya. Adapun margin error data tersebut dipatikan hanya satu persennya saja.
Sebabnya, dalam pengumpulan datanya itu, pihaknya menggunakan software tersendiri dan semua pencari datanya dibekali smartphone, bukan lagi menggunakan SMS sebagaimana lembaga quick count lainnya.
"Margin error dipastikan satu persen saja. Kita benar-benar jaga kendali mutunya sehingga potensi kebohongan itu tak ada," ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, dari quick count yang dilakukannya itu, paslon nomor urut satu AHY-Sylvi hanya memiliki suara sebanyak 17 persen saja. Sedangkan paslon nomor urut dua Ahok-Djarot memiliki suara 42,95 persen, dan paslon nomor urut tiga Anies-Sandi memiliki suara 40,14 persen.
"Paslon Ahok-Djarot lebih banyak unggul di Jakarta Barat dan Utara, paslon Anies-Sandi unggul di Jakarta Selatan, Timur, dan Pusat. Maka itu, kami prediksi Pilgub DKI ini akan berlangsung dua putaran," katanya.
Adapun prediksi dua putaran itu, tambah Pangi, lantaran ketiga paslon tak ada yang memiliki suara lebih dari 51 persennya. Dari ketiga paslon itu, hanya paslon nomor urut satulah yang dipastikan tak bakal masuk di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.
"Agus dipastikan tak masuk diputaran kedua. Hanya ada dua paslon yang bergulat di putaran kedua, Ahok lawan Anies," katanya.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pihaknya menggelar quick count sejak pukul 13.00-17.29 WIB dengan hasil data yang terkumpul 96,76 persennya. Adapun margin error data tersebut dipatikan hanya satu persennya saja.
Sebabnya, dalam pengumpulan datanya itu, pihaknya menggunakan software tersendiri dan semua pencari datanya dibekali smartphone, bukan lagi menggunakan SMS sebagaimana lembaga quick count lainnya.
"Margin error dipastikan satu persen saja. Kita benar-benar jaga kendali mutunya sehingga potensi kebohongan itu tak ada," ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, dari quick count yang dilakukannya itu, paslon nomor urut satu AHY-Sylvi hanya memiliki suara sebanyak 17 persen saja. Sedangkan paslon nomor urut dua Ahok-Djarot memiliki suara 42,95 persen, dan paslon nomor urut tiga Anies-Sandi memiliki suara 40,14 persen.
"Paslon Ahok-Djarot lebih banyak unggul di Jakarta Barat dan Utara, paslon Anies-Sandi unggul di Jakarta Selatan, Timur, dan Pusat. Maka itu, kami prediksi Pilgub DKI ini akan berlangsung dua putaran," katanya.
Adapun prediksi dua putaran itu, tambah Pangi, lantaran ketiga paslon tak ada yang memiliki suara lebih dari 51 persennya. Dari ketiga paslon itu, hanya paslon nomor urut satulah yang dipastikan tak bakal masuk di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.
"Agus dipastikan tak masuk diputaran kedua. Hanya ada dua paslon yang bergulat di putaran kedua, Ahok lawan Anies," katanya.
(ysw)
Explore More