Perolehan Suara Wahidin dan Rano Beda Tipis, Ini Penyebabnya
A
A
A
SERANG - Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten bersaing ketat pada hitung cepat yang digelar sejumlah lembaga. Ada dua alasan mengapa suara kedua pasangan itu beda tipis.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Sunarto Ciptoharjono mengatakan, hasil penghitungan cepat kedua kandidat bersaing ketat dan hanya terpaut 1,06%.
Menurutnya, alasan pertama ketatnya persaingan adalah karena Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarif sama-sama memiliki basis suara besar.
Wahidin Halim unggul telak di Kota Tangerang, tetapi kalah tipis di daerah lainnya. Rano-Embay yang diusung PDIP, PPP, dan Nasdem unggul di tujuh wilayah yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak
"Alasan kedua, kedua kandidat mempunyai titik lemah yang dijadikan sebagai bahan downgrade," ujar Sunarto.
Meskipun demikian, pemenang baru diketahui setelah KPU Banten melakukan rekapitulasi suara yang akan dilakukan tanggal 16 hingga 27 Februari 2017.
Diberitakan sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy unggul tipis dari pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif. Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan LSI Network.
LSI Network merilis pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy memperoleh 50,53% suara, sementara pasangan nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarif meraih 49,47%
"Secara statistik datanya tidak bisa disimpulkan siapa pemenang berdasarkan quick count, karena memang margin of error kita plus-minus 1 persen," kata peneliti LSI Network Sunarto Ciptoharjono, Rabu (15/2/2017).
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Sunarto Ciptoharjono mengatakan, hasil penghitungan cepat kedua kandidat bersaing ketat dan hanya terpaut 1,06%.
Menurutnya, alasan pertama ketatnya persaingan adalah karena Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan Rano Karno-Embay Mulya Syarif sama-sama memiliki basis suara besar.
Wahidin Halim unggul telak di Kota Tangerang, tetapi kalah tipis di daerah lainnya. Rano-Embay yang diusung PDIP, PPP, dan Nasdem unggul di tujuh wilayah yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangsel, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Lebak
"Alasan kedua, kedua kandidat mempunyai titik lemah yang dijadikan sebagai bahan downgrade," ujar Sunarto.
Meskipun demikian, pemenang baru diketahui setelah KPU Banten melakukan rekapitulasi suara yang akan dilakukan tanggal 16 hingga 27 Februari 2017.
Diberitakan sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network merilis Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy unggul tipis dari pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif. Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan LSI Network.
LSI Network merilis pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy memperoleh 50,53% suara, sementara pasangan nomor urut 2 Rano Karno-Embay Mulya Syarif meraih 49,47%
"Secara statistik datanya tidak bisa disimpulkan siapa pemenang berdasarkan quick count, karena memang margin of error kita plus-minus 1 persen," kata peneliti LSI Network Sunarto Ciptoharjono, Rabu (15/2/2017).
(zik)