Listrik di Lubuk Linggau, Muratara dan Musi Rawas Padam Total
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Listrik di wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara sejak Rabu pagi (15/2/2017) padam total. Pemadaman akibat dari adanya kerusakan pada gardu Induk (GI) milik PLN di Petanang,Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Pemadaman listrik total ditiga daerah ini memicu reaksi masyarakat, banyak masyarakat mengeluh disertai kecewa terhadap PLN, sebab tidak sedikit warga di Lubuklinggau,Musi Rawas dan Muratara khususnya pengurus partai politik ingin menyaksikan siaran pilkada serentak melalui televisi.
PLN Lubuklinggau yang juga menyuplai listrik untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara sebelumnya tidak memberikan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pemadaman total tersebut.
Tidak hanya itu, pemadaman listrik total ini juga berdampak pada roda perekonomian masyarakat, betapa tidak, banyak usaha kecil menengah seperti warnet dan fotokopi tidak bisa beroperasi karena hanya mengandalkan listrik PLN.
Masyarakat juga kesulitan mendapatkan air bersih, selain tidak bisa menyedot air sumur menggunakan mesin air, air PDAM/ledeng juga tidak beroperasi karena mengandalkan tenaga listrik PLN.
"Dari pagi tadi listrik mati, mau apa-apa tidak bisa, handphone ngedrop, mau mandi tidak ada air, mau nonton televisi juga tidak bisa. Padahal ingin juga melihat siaran pilkada serentak," kata Lepri (33) salah satu warga di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Menurutnya, untung saja Rabu (15/2/2017) libur nasional jadi tidak masuk kerja atau kantor sehingga tidak mandi tidak apa-apa. Namun tetap saja untuk buang air besar dan buang air kecil harus ditahan karena tidak ada air di bak mandi.
"Terpaksa tidak mandi, untung juga siangnya hujan, jadi bisa menadah baskom sama ember besar di depan rumah walaupun tidak dapat banyak air, cukuplah untuk menyiram kamar mandi," keluhnya.
Senada juga dikatakan, Akhyar warga RT 03, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Dia mengatakan beruntung sekolah libur sehingga anaknya tak perlu mandi, karena kalau sekolah mau tidak mau harus mandi.
"Kalau terpaksa harus mandi ataupun BAB terpaksa pakai air galon, gak mungkin juga kita sudah tua mau mandi air hujan kan, jadi terpaksalah hari ini kita tidak mandi dulu sampai listrik hidup," kata pria asal Ambon itu.
Terpisah, Manager PLN Rayon Lubuklinggau, Iliyas saat dikonfirmasi meminta maaf kepada masyarakat Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara atas pemadaman listrik tersebut, karena terjadi gangguan pada GI Petanang. "Gangguan dari GI, padam total wilayah Lubuklinggau,Musi Rawas dan Muratara, kita lagi kerja di lapangan," kata Iliyas.
PLN Lubuklinggau yang juga menyuplai listrik untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara sebelumnya tidak memberikan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pemadaman total tersebut.
Tidak hanya itu, pemadaman listrik total ini juga berdampak pada roda perekonomian masyarakat, betapa tidak, banyak usaha kecil menengah seperti warnet dan fotokopi tidak bisa beroperasi karena hanya mengandalkan listrik PLN.
Masyarakat juga kesulitan mendapatkan air bersih, selain tidak bisa menyedot air sumur menggunakan mesin air, air PDAM/ledeng juga tidak beroperasi karena mengandalkan tenaga listrik PLN.
"Dari pagi tadi listrik mati, mau apa-apa tidak bisa, handphone ngedrop, mau mandi tidak ada air, mau nonton televisi juga tidak bisa. Padahal ingin juga melihat siaran pilkada serentak," kata Lepri (33) salah satu warga di Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Menurutnya, untung saja Rabu (15/2/2017) libur nasional jadi tidak masuk kerja atau kantor sehingga tidak mandi tidak apa-apa. Namun tetap saja untuk buang air besar dan buang air kecil harus ditahan karena tidak ada air di bak mandi.
"Terpaksa tidak mandi, untung juga siangnya hujan, jadi bisa menadah baskom sama ember besar di depan rumah walaupun tidak dapat banyak air, cukuplah untuk menyiram kamar mandi," keluhnya.
Senada juga dikatakan, Akhyar warga RT 03, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Dia mengatakan beruntung sekolah libur sehingga anaknya tak perlu mandi, karena kalau sekolah mau tidak mau harus mandi.
"Kalau terpaksa harus mandi ataupun BAB terpaksa pakai air galon, gak mungkin juga kita sudah tua mau mandi air hujan kan, jadi terpaksalah hari ini kita tidak mandi dulu sampai listrik hidup," kata pria asal Ambon itu.
Terpisah, Manager PLN Rayon Lubuklinggau, Iliyas saat dikonfirmasi meminta maaf kepada masyarakat Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara atas pemadaman listrik tersebut, karena terjadi gangguan pada GI Petanang. "Gangguan dari GI, padam total wilayah Lubuklinggau,Musi Rawas dan Muratara, kita lagi kerja di lapangan," kata Iliyas.
(sms)