Kooperatif, Ini Alasan Polisi Tak Menahan Jubir FPI Munarman

Kooperatif, Ini Alasan Polisi Tak Menahan Jubir FPI Munarman
A
A
A
DENPASAR - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah diperiksa sebagai tersangka kasus pemitnahan terhadap pecalang di Mapolda Bali, Selasa (14/2/2017). Namun penyidik Polda Bali belum menahan Munarman terkait kasus tersebut.
Direktur Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Kenedy mengatakan, bahwa ditidak tahannya Munarman lantaran juru bicara Front Pembela Islam itu sangat kooperatif.
"Kenapa dia tidak kami tahan karena Munarman kooperatif. Selain itu juga kami mengacu pada Pasal 21 KUHP," katanya di Polda Bali, Denpasar, Selasa (13/2/2017).
Dia menerangkan, bahwa Munarman tidak akan mengulangi tindak pidana, selain itu juga tidak akan menghilangkan barang bukti. "Dia juga tidak akan mungkin melarikan diri. Kami yakin dan percaya akan hal itu," jelasnya.
Munarman telah dijerat Pasal 28 Ayat 2 junto Pasal 45 a Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) junto Pasal 55 dan atau Pasal 156 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Dia menegaskan bahwa Munarman sangat kooperatif terlihat dari pemeriksaan hari ini. "Seharusnya kan diperiksa hari ini. Tapi dia datang lebih awal," tandasnya.
Direktur Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Kenedy mengatakan, bahwa ditidak tahannya Munarman lantaran juru bicara Front Pembela Islam itu sangat kooperatif.
"Kenapa dia tidak kami tahan karena Munarman kooperatif. Selain itu juga kami mengacu pada Pasal 21 KUHP," katanya di Polda Bali, Denpasar, Selasa (13/2/2017).
Dia menerangkan, bahwa Munarman tidak akan mengulangi tindak pidana, selain itu juga tidak akan menghilangkan barang bukti. "Dia juga tidak akan mungkin melarikan diri. Kami yakin dan percaya akan hal itu," jelasnya.
Munarman telah dijerat Pasal 28 Ayat 2 junto Pasal 45 a Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) junto Pasal 55 dan atau Pasal 156 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Dia menegaskan bahwa Munarman sangat kooperatif terlihat dari pemeriksaan hari ini. "Seharusnya kan diperiksa hari ini. Tapi dia datang lebih awal," tandasnya.
(sms)