Pilkada Banten Rawan Gesekan, 1 SKK Brimob Dikirim dari Lampung
A
A
A
SERANG - Jajaran Polda Banten akan menurunkan kekuatan penuh pada proses pemungutan suara Pilkada Banten Rabu, 15 Februari 2017 mendatang. Hal tersebut dilakukan guna memgantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarajat.
Guna mengantsipasi situasi kontinjensi, Polda Banten menyiagakan kekuatan penuh personel Brimob Polda Banten dibantu Brimob Lampung sebanyak 1 SSK dan dibantu 300 personil TNI.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, berbagai kerawan berpotensi terjadi seperti adanya komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, money politics, intimidasi.
"Adanya penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS dan adu fisik antar pendukung," ujar Listyo saat gelar apel pergeseran pasukan mantan Praja Kalimaya tahun 2017 di Mapolda Banten, Senin (13/2/2017).
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan, bahwa Polda Banten akan mengerahkan sebanyak 3.624 personel dan Linmas sebanyak 20.448 guna ditugaskan di 10.244 TPS se Provinsi Banten.
"Dengan memperhatikan luas wilayah, karakteristik kerawanan daerah, jumlah TPS dan kekuatan personel yang kita miliki, tentu kita masih perlu upaya penguatan Harkamtibmas," kata Listyo.
Guna mengantsipasi situasi kontinjensi, Polda Banten menyiagakan kekuatan penuh personel Brimob Polda Banten dibantu Brimob Lampung sebanyak 1 SSK dan dibantu 300 personil TNI.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, berbagai kerawan berpotensi terjadi seperti adanya komplain warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, money politics, intimidasi.
"Adanya penolakan terhadap hasil penghitungan suara di TPS dan adu fisik antar pendukung," ujar Listyo saat gelar apel pergeseran pasukan mantan Praja Kalimaya tahun 2017 di Mapolda Banten, Senin (13/2/2017).
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu mengungkapkan, bahwa Polda Banten akan mengerahkan sebanyak 3.624 personel dan Linmas sebanyak 20.448 guna ditugaskan di 10.244 TPS se Provinsi Banten.
"Dengan memperhatikan luas wilayah, karakteristik kerawanan daerah, jumlah TPS dan kekuatan personel yang kita miliki, tentu kita masih perlu upaya penguatan Harkamtibmas," kata Listyo.
(sms)