Minibus Angkut Siswa MIN Neglasari Terjun ke Jurang
A
A
A
CIAMIS - Diduga rem blong, sebuah minibus L300 dengan nomor polisi Z 1235 WK terjun ke jurang sedalam 5 meter saat menuruni turunan tajam di Jalan Cikoneng-Sadananya tepatnya di Kalapanunggal Gintung, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Ciamis, Jawa Barat, Minggu (12/2/2017) siang.
Minibus tersebut mengangkut sekitar 11 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Neglasari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, enam pelajar berikut sopir yang merupakan guru olahraga Ade Sopyan mengalami luka-luka cukup parah dan dilarikan ke RSUD Ciamis.
Menurut warga sekitar, Saep Saepulloh, saat dirinya sedang memetik kelapa terlihat minibus datang dari arah Nasol menuju Sadananya. Tepat di turunan Ciluga, minibus malah lurus hingga terjun ke jurang.
"Diduga rem blong karena di turunan itu ada belokan, mobil malah lurus seperti hilang kendali kemudian menabrak pohon mahoni sampai terjun ke jurang. Saya langsung menghampiri lokasi kejadian untuk menolong," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Saep kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk ikut menolong korban dalam mobil tersebut yang bertuliskan MIN Neglasari. Terlihat minibus L300 itu mengangkut para pelajar dengan umur sekitar antara 11 sampai 12 tahun.
"Sopirnya terjepit dashboard dan kemudi, itu setelah menabrak mahoni. Evakuasi sopir cukup lama sekitar dua jam. Saya kemudian ngambil linggis untuk mencongkel, akhirnya bisa lolos dari jepitan. Seluruh penumpang dan sopir dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil bak. Banyak yang luka-luka cukup serius," jelasnya.
Menurut Saep, di turunan Ciluga tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Selain jalan cukup kecil, turunannya cukup curam. Ditambah langsung berbelok. Pada malam hari kondisinya gelap karena tidak ada penerangan jalan umum. Padahal, jalan tersebut berstatus jalan poros yang menghubungkan antarkecamatan.
Kepala MIN Neglasari Munawaroh menuturkan, kecelakaan yang menimpa para peserta didik dan gurunya terjadi sewaktu akan pulang setelah mengikuti turnamen futsal di MTs Ar Rahman, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng. Dia kaget ketika mendapat kabar mobil yang ditumpangi para siswanya ini terjun ke jurang.
"Setelah mendapat kabar itu saya langsung ke rumah sakit. Sekarang enam orang termasuk guru olahraga masih dalam perawatan di IGD RSUD Ciamis karena mengalami luka cukup parah. Untuk yang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena luka ringan," katanya.
Minibus tersebut mengangkut sekitar 11 siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Neglasari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, enam pelajar berikut sopir yang merupakan guru olahraga Ade Sopyan mengalami luka-luka cukup parah dan dilarikan ke RSUD Ciamis.
Menurut warga sekitar, Saep Saepulloh, saat dirinya sedang memetik kelapa terlihat minibus datang dari arah Nasol menuju Sadananya. Tepat di turunan Ciluga, minibus malah lurus hingga terjun ke jurang.
"Diduga rem blong karena di turunan itu ada belokan, mobil malah lurus seperti hilang kendali kemudian menabrak pohon mahoni sampai terjun ke jurang. Saya langsung menghampiri lokasi kejadian untuk menolong," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Saep kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk ikut menolong korban dalam mobil tersebut yang bertuliskan MIN Neglasari. Terlihat minibus L300 itu mengangkut para pelajar dengan umur sekitar antara 11 sampai 12 tahun.
"Sopirnya terjepit dashboard dan kemudi, itu setelah menabrak mahoni. Evakuasi sopir cukup lama sekitar dua jam. Saya kemudian ngambil linggis untuk mencongkel, akhirnya bisa lolos dari jepitan. Seluruh penumpang dan sopir dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil bak. Banyak yang luka-luka cukup serius," jelasnya.
Menurut Saep, di turunan Ciluga tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Selain jalan cukup kecil, turunannya cukup curam. Ditambah langsung berbelok. Pada malam hari kondisinya gelap karena tidak ada penerangan jalan umum. Padahal, jalan tersebut berstatus jalan poros yang menghubungkan antarkecamatan.
Kepala MIN Neglasari Munawaroh menuturkan, kecelakaan yang menimpa para peserta didik dan gurunya terjadi sewaktu akan pulang setelah mengikuti turnamen futsal di MTs Ar Rahman, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng. Dia kaget ketika mendapat kabar mobil yang ditumpangi para siswanya ini terjun ke jurang.
"Setelah mendapat kabar itu saya langsung ke rumah sakit. Sekarang enam orang termasuk guru olahraga masih dalam perawatan di IGD RSUD Ciamis karena mengalami luka cukup parah. Untuk yang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena luka ringan," katanya.
(zik)