Rumah Terbakar, Nenek dan Cucu Tewas Terpanggang
A
A
A
PURWAKARTA - Seorang nenek dan cucunya tewas terpanggang akibat rumah yang mereka tinggali di Gang Rusa RT 15/02, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Purwakarta, Jawa Barat, dilalap si jago merah, Jumat (10/2/2017). Dugaan sementara, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB tersebut disebabkan korsleting.
"Saat kejadian korban sedang tertidur lelap di kamar. Mereka tidak bisa diselamatkan terjebak api yang sudah semakin membesar," kata Rama (33), saksi kejadian yang juga salah seorang warga setempat kepada SINDOnews.
Kedua korban tewas adalah Fatimah (68) dan Silvi (8). Selain dua korban tewas juga ada korban lain yakni Azan Sultan (27), yang juga cucu Nenek Fatimah. Azan berhasil diselamatkan, meskipun mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuhnya. Korban yang lolos dari maut dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Kebakaran yang menimpa rumah berukuran 800 meter persegi tersebut diketahui warga karena melihat api membubung.
"Kami coba memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam datang, tapi apa daya api sudah semakin membesar. Nenek Fatimah dan cucunya (Silvi) tidak bisa diselamatkan, sementara si Kang Azan berhasil selamat katanya loncat dari jendela," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, rumah yang terbakar adalah milik Alm Sultan Bin Aed. Pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB. Lima menit kemudian, empat armada damkar serta satu unit ambulans meluncur ke lokasi.
"Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. Karena menurut warga sekitar, dua hari sebelum kebakaran ada gangguan pada jaringan listrik di rumah itu," ujarnya.
Kemungkinan besar, kata dia, jaringan listrik yang rusak itu dibiarkan tidak diperbaiki. "Kasusnya kini sudah ditangani oleh polisi."
"Saat kejadian korban sedang tertidur lelap di kamar. Mereka tidak bisa diselamatkan terjebak api yang sudah semakin membesar," kata Rama (33), saksi kejadian yang juga salah seorang warga setempat kepada SINDOnews.
Kedua korban tewas adalah Fatimah (68) dan Silvi (8). Selain dua korban tewas juga ada korban lain yakni Azan Sultan (27), yang juga cucu Nenek Fatimah. Azan berhasil diselamatkan, meskipun mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuhnya. Korban yang lolos dari maut dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Kebakaran yang menimpa rumah berukuran 800 meter persegi tersebut diketahui warga karena melihat api membubung.
"Kami coba memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam datang, tapi apa daya api sudah semakin membesar. Nenek Fatimah dan cucunya (Silvi) tidak bisa diselamatkan, sementara si Kang Azan berhasil selamat katanya loncat dari jendela," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, rumah yang terbakar adalah milik Alm Sultan Bin Aed. Pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 02.30 WIB. Lima menit kemudian, empat armada damkar serta satu unit ambulans meluncur ke lokasi.
"Dugaan sementara, kebakaran tersebut akibat korsleting listrik. Karena menurut warga sekitar, dua hari sebelum kebakaran ada gangguan pada jaringan listrik di rumah itu," ujarnya.
Kemungkinan besar, kata dia, jaringan listrik yang rusak itu dibiarkan tidak diperbaiki. "Kasusnya kini sudah ditangani oleh polisi."
(zik)