Diduga Sengaja Dibakar, 50 Hektare Lahan di Bukit Zaitun Terbakar
A
A
A
TOAPAYA - Lahan seluas 50 hektare di Bukit Zaitun, Jalan Bukit Zaitun, Kampung Bukit Gajah, RT03/RW01, Kelurahan Toapaya Asri, Toapaya, terbakar, Jumat siang (10/2/2017). Cuaca panas ditambah angin kencang membuat api dengan mudah menjalar ke pohon-pohon dan tumbuhan di sekitar titik api.
Diduga lahan ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pantauan di lokasi, dari kejauhan kepulan asap tampak membubung ke langit. Dikhawatirkan api akan terus merambah semua lahan yang ada di sekitar lokasi Bukit Zaitun.
Untuk memadamkan api, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan dari Unit Pelaksa Tugas (UPT) Damkar Toapaya. Pemadaman api ini juga dibantu oleh petugas dari Polsek Gunung Kijang.
Informasinya, daerah titik api ini sudah menjadi langganan api setiap tahun saat musim panas berlangsung.
Biasanya, musim kemarau akan bergulir saat awal tahun mulai Februari hingga April sehingga sering terjadi kebakaran.
Tidak jarang kawasan Toapaya menjadi langganan kebakaran. Bahkan sudah banyak lahan telah gundul gara-gara terbakar.
Ketua RT03, Kampung Bukit Gajah, Kusmanto mengatakan, kebakaran pertama kali dilihat salah seorang petani bernama Taufik saat hendak ke kebun.
Taufik melihat api telah membakar sebagian lahan di seberang jalan kebun yang sedang dikelolanya. Kemudian, Taufik langsung menyampaikan kepada Kusmanto terjadi kebakaran di Bukit Zaitun. "Tadi ke sini api besar, lahan sudah banyak terbakar," ujar Kusmanto.
Menurut dia, penyebab kebakaran ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuka lahan.
Dia menuturkan, setiap tahun kebakaran lahan sudah sering terjadi. Kusmanto menyampaikan, lahan yang terbakar tersebut bukan milik warga Toapaya.
"Kayaknya sengaja dibakar, tak mungkin api tiba-tiba besar gitu. Rata-rata lahan yang terbakar punya orang Pinang," ujarnya.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Gunung Kijang AKP Hendriyal menambahkan, setelah mendapat informasi dari warga terjadi kebakaran pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengeceknya.
Dia menuturkan, melihat lokasi yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektare. Petugas kesulitan untuk memadamkan api lantaran sulit masuk ke titik api.
"Sulit memasuki medannya karena api berpindah-pindah. Kita belum bisa memastikan apa penyebabnya, yang jelas kita masih menyelidikinya," kata Hendriyal.
Untuk menghindari kebakaran lainnya, dia mengimbau kepada pemilik lahan supaya menjaga tanahnya. Lahan yang ada, kata dia, jangan sampai dibiarkan.
"Rata-rata pemilik lahan berdomisili di luar Toapaya. Kita minta kepada pemilik lahan agar menjaga lahan supaya tidak terjadi kebakaran, apa lagi saat ini lagi kemarau," ujarnya.
Petugas Kepala UPT Damkar Toapaya, Nur Wendi mengatakann, setelah mendapat laporan dari masyarakat langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Dia menuturkan, satu unit damkar 5.000 liter diterjunkan dengan sembilan personel untuk memadamkan api. Dia menyampaikan setiap tahun menjelang Februari dan Maret akan sering terjadi kebakaran hutan di daerah Toapaya.
"Cuma satu damkar yang diturunkan, satu damkar lagi sedang rusak. Kita upayakan secepatnya memadamkan apinya. Dugaannya sengaja dibakar," ujar Wendi.
Diduga lahan ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pantauan di lokasi, dari kejauhan kepulan asap tampak membubung ke langit. Dikhawatirkan api akan terus merambah semua lahan yang ada di sekitar lokasi Bukit Zaitun.
Untuk memadamkan api, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan dari Unit Pelaksa Tugas (UPT) Damkar Toapaya. Pemadaman api ini juga dibantu oleh petugas dari Polsek Gunung Kijang.
Informasinya, daerah titik api ini sudah menjadi langganan api setiap tahun saat musim panas berlangsung.
Biasanya, musim kemarau akan bergulir saat awal tahun mulai Februari hingga April sehingga sering terjadi kebakaran.
Tidak jarang kawasan Toapaya menjadi langganan kebakaran. Bahkan sudah banyak lahan telah gundul gara-gara terbakar.
Ketua RT03, Kampung Bukit Gajah, Kusmanto mengatakan, kebakaran pertama kali dilihat salah seorang petani bernama Taufik saat hendak ke kebun.
Taufik melihat api telah membakar sebagian lahan di seberang jalan kebun yang sedang dikelolanya. Kemudian, Taufik langsung menyampaikan kepada Kusmanto terjadi kebakaran di Bukit Zaitun. "Tadi ke sini api besar, lahan sudah banyak terbakar," ujar Kusmanto.
Menurut dia, penyebab kebakaran ini sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuka lahan.
Dia menuturkan, setiap tahun kebakaran lahan sudah sering terjadi. Kusmanto menyampaikan, lahan yang terbakar tersebut bukan milik warga Toapaya.
"Kayaknya sengaja dibakar, tak mungkin api tiba-tiba besar gitu. Rata-rata lahan yang terbakar punya orang Pinang," ujarnya.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Gunung Kijang AKP Hendriyal menambahkan, setelah mendapat informasi dari warga terjadi kebakaran pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengeceknya.
Dia menuturkan, melihat lokasi yang terbakar diperkirakan mencapai 50 hektare. Petugas kesulitan untuk memadamkan api lantaran sulit masuk ke titik api.
"Sulit memasuki medannya karena api berpindah-pindah. Kita belum bisa memastikan apa penyebabnya, yang jelas kita masih menyelidikinya," kata Hendriyal.
Untuk menghindari kebakaran lainnya, dia mengimbau kepada pemilik lahan supaya menjaga tanahnya. Lahan yang ada, kata dia, jangan sampai dibiarkan.
"Rata-rata pemilik lahan berdomisili di luar Toapaya. Kita minta kepada pemilik lahan agar menjaga lahan supaya tidak terjadi kebakaran, apa lagi saat ini lagi kemarau," ujarnya.
Petugas Kepala UPT Damkar Toapaya, Nur Wendi mengatakann, setelah mendapat laporan dari masyarakat langsung turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Dia menuturkan, satu unit damkar 5.000 liter diterjunkan dengan sembilan personel untuk memadamkan api. Dia menyampaikan setiap tahun menjelang Februari dan Maret akan sering terjadi kebakaran hutan di daerah Toapaya.
"Cuma satu damkar yang diturunkan, satu damkar lagi sedang rusak. Kita upayakan secepatnya memadamkan apinya. Dugaannya sengaja dibakar," ujar Wendi.
(sms)