Tanah Retak, Rumah Warga di Banjar Ambruk
A
A
A
BANJAR - Rumah Yulijar (50), yang dihuni 5 anggota keluarga ambruk akibat terjadi tanah retak di Lingkungan Jelat, Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Senin (6/2/2017). Meskipun sebagian rumah Yulijar roboh, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kejadian tersebut diawali hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar dan sekitarnya. Di sekitar rumah Yulijar yang berada di pinggir tebing, sebelumnya terjadi tanah retak. Setelah diguyur hujan deras keretakan tanah semakin lebar dan rumah Yulijar ambruk pada malam hari.
“Kejadiannya malam setelah hujan turun. Sewaktu sedang tertidur tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Saat dilihat bagian dapur dan sebagian kamar rumah saya sudah ambruk,” ujar Yulijar, Senin (6/2/2017).
Untung saat kejadian Yulijar bersama anggota keluarganya sedang tertidur di kamar depan. Sedangkan bagian rumah yang ambruk adalah dapur dan ruang makan.
Warga bersama BPBD Kota Banjar membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk secara bergotong royong. Sejumlah barang-barang yang masih bisa diselamatkan dipindahkan.
Di sekitar lokasi ada beberapa rumah yang terancam longsor karena berada di tebing. Kasi Darlog BPBD Kota Banjar Kuslan meminta warga waspada karena dinding tebing rawan longsor. “Retakan terus terjadi akibat hujan turun hampir setiap hari,” katanya.
Kejadian tersebut diawali hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar dan sekitarnya. Di sekitar rumah Yulijar yang berada di pinggir tebing, sebelumnya terjadi tanah retak. Setelah diguyur hujan deras keretakan tanah semakin lebar dan rumah Yulijar ambruk pada malam hari.
“Kejadiannya malam setelah hujan turun. Sewaktu sedang tertidur tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Saat dilihat bagian dapur dan sebagian kamar rumah saya sudah ambruk,” ujar Yulijar, Senin (6/2/2017).
Untung saat kejadian Yulijar bersama anggota keluarganya sedang tertidur di kamar depan. Sedangkan bagian rumah yang ambruk adalah dapur dan ruang makan.
Warga bersama BPBD Kota Banjar membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk secara bergotong royong. Sejumlah barang-barang yang masih bisa diselamatkan dipindahkan.
Di sekitar lokasi ada beberapa rumah yang terancam longsor karena berada di tebing. Kasi Darlog BPBD Kota Banjar Kuslan meminta warga waspada karena dinding tebing rawan longsor. “Retakan terus terjadi akibat hujan turun hampir setiap hari,” katanya.
(wib)