Hindari Jalan Berlubang, Kuswandi Malah Tewas Terseret Truk Tangki

Jum'at, 03 Februari 2017 - 18:13 WIB
Hindari Jalan Berlubang,...
Hindari Jalan Berlubang, Kuswandi Malah Tewas Terseret Truk Tangki
A A A
KENDAL - Kuswandi (46), warga Desa Buara Kecamatan Ketanggungan, kabupaten Brebes tewas mengenaskan setelah terseret truk tangki di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Jumat (3/2/2017).

Korban yang mengendarai motor Honda Beat G 3915 RU sebelumnya hendak menghindari jalan berlubang.

Kecelakaan tragis tersebut bermula saat korban melaju dari arah barat, hendak memutar arah di median jalan di wilayah Pucangrejo.

Saat bersamaan, dari arah timur melaju truk tangki milik Pertamina B 9416 SEH yang dikemudikan Darsono (42), warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang.

Korban ketika itu sudah memutar arah. Namun, korban yang berada di posisi sebelah utara jalan, terkejut melihat banyak lubang jalan.

"Korban berusaha menghindari lubang jalan, tetapi stang sepeda motor menyenggol bagian tengah truk tangki dan langsung terseret," kata Andri (45), salah seorang saksi.

Pria itu beserta motornya terseret hingga 50 meter. Musibah menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala.

"Saya dan korban hendak memutar arah. Korban lebih dulu memutar arah dan sepeda motor terlalu dekat dengan median jalan. Di depannya terdapat sejumlah lubang. Saat itu di sebelahnya melaju truk tangki. Stang motor korban lalu menyenggol bagian tengah sisi kanan truk dan motornya tersangkut di truk serta terseret sekitar 50 meter," tuturnya.

Sementara Darsono mengaku, dirinya berjalan pelan di lajur kanan karena jalan di depannya terdapat lubang. Dia menyatakan, tidak tahu jika terdapat motor yang memutar arah.

"Saya tidak tahu kalau ada motor di sisi kanan. Saya juga berjalan pelan, karena di depan terdapat lubang jalan," kata dia yang mengaku hendak mengantar BBM ke Pekalongan.

Petugas Satlantas Polres Kendal yang menerima laporan, tidak lama berselang tiba di lokasi. Polisi mengevakuasi korban dan mengamankan sopir truk dari amukan massa.

Sebab, sejumlah warga sekitar geram dengan tindakan sopir truk yang dituduh sengaja berjalan terlalu ke kanan dan menyebabkan kecelakaan hingga korban meninggal dunia.

Petugas juga melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kasus itu kini ditangani Satlantas Polres Kendal.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2550 seconds (0.1#10.140)