Kemiskinan Memaksa Siswi SD Ini Merawat Ibunya yang Sakit

Jum'at, 03 Februari 2017 - 16:07 WIB
Kemiskinan Memaksa Siswi SD Ini Merawat Ibunya yang Sakit
Kemiskinan Memaksa Siswi SD Ini Merawat Ibunya yang Sakit
A A A
LUBUKLINGGAU - Nasib miris dialami ibu rumah tangga (IRT) bernama Devi Susanti (31). Warga RT 02, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II itu menderita berbagai macam penyakit.

Namun tak berdaya berobat karena tidak mempunyai biaya. Ironisnya, untuk makan pun Devi harus bergantung dari belas kasih tetangga.

Devi terserang penyakit gangguan saraf, gangguan pembuluh darah dan kerusakan tulang 90 persen.

Akibatnya, ia hanya terbaring lemas di gubuk reot bersama anak keduanya Ramadhona Aulia murid kelas II salah satu SD di Lubuklinggau.

Parahnya lagi, suami Devi juga menderita penyakit leuokimia sehingga harus dirawat oleh keluarganya di desa. Sementara Devi tetap di Lubuklinggau dan dirawat anak keduanya.

Aulia harus berjuang setiap hari merawat ibunya yang tak mampu banyak beraktivitas. Aulia setiap hari mencuci pakaian, dan menyuapi ibu nya makan. Tak ayal masa kecil Aulia pun harus terenggut oleh getirnya kemiskinan.

Ibu Aulia mulai menderita penyakit tersebut sejak dua tahun lalu tepatnya 2014, dimana awal mulanya ia tertimpa dahan pohon karet yang tak jauh dari rumahnya.

Setelah peristiwa itu Devi sempat mendapat perawatan medis di RSUD Dr Sobirin Mura di Kota Lubuklinggau, namun pengobatan tersebut tak bisa berlangsung lama karena ibu ini tidak memiiki cukup biaya.

Sejak itulah, Devi kemudian pulang ke gubuk reotnya dan tidak pernah kembali ke rumah sakit karena ketiadaan biaya. Sementara anak sulungnya ikut ayahnya di desa.

"Aku sayang sama ibuk, aku jarang main, pulang sekolah aku di rumah terus liatin ibu. Tidur di samping ibu, nyuapin ibu makan, bersihkan badan ibu," kata Aulia.

Gadis kecil ini berharap ibunya segera diberikan kesembuhan, sehingga bisa beraktivitas seperti sebelum terserang penyakit tersebut. "Pengin ibu sembuh, kasihan liat ibu," ujarnya.

Terpisah, Camat Lubuklinggau Utara II Muhammad Rozikin mengatakan pihaknya telah mengunjungi kediaman Devi Susanti untuk menjenguk dan memastikan keadaan IRT tersebut.

"Kemarin sudah ada rencana untuk dirujuk ke RS Siti Aisyah, tapi katanya masih ada yang kurang, yaitu Surat keterangan tidak mampu. Kemudian sudah kita buatkan surat keterangan itu," kata Rozikin.

Rozikin berharap dinas terkait dapat segera memproses pengobatan untuk ibu Devi Susanti karena memang berasal dari kalangan tidak mampu, sehingga sangat layak untuk dibantu.

"Mudah-mudahan secepatnya dibawa ke rumah sakit, karena suaminya juga sakit tapi dibawa kedesa, kami sudah mengeluarkan surat keterangan tidak mampu untuk memudahkan proses pengobatannya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Lubuklinggau, Elli beberapa kali dikonfirmasi melalui telponya tidak merespon kendati nomor dalam keadaan aktif.

Padahal anggaran untuk biaya pendampingan serta pelayanan kesehatan jemput bola Mobil Clinik Center berada dibawah naungan bidang Kesehatan Lingkungan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8467 seconds (0.1#10.140)