Suami Bantah Ceraikan Istri yang Diduga Selingkuh

Rabu, 01 Februari 2017 - 16:53 WIB
Suami Bantah Ceraikan Istri yang Diduga Selingkuh
Suami Bantah Ceraikan Istri yang Diduga Selingkuh
A A A
SUMEDANG - T, suami AY (38), yang pada Jumat (27/1/2017) malam lalu digerebek warga karena diduga berselingkuh dengan JS (37), di rumahnya di Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang membantah menceraikan istrinya pascakejadian tersebut.

T mengatakan, saat kejadian penggerebekan rumahnya hingga berujung amuk massa terhadap JS, dia bersama dua anaknya memang tengah berada di Bandung.

"Saat kejadian saya lagi di Bandung, begitu mendengar kejadian itu saya langsung kembali ke Sumedang. Pada saat dimediasi itu saya hanya menyatakan akan menceraikan istri saya jika ada bukti dan fakta yang memang mengarah kepada peraelingkuhan," ujarnya, Rabu (1/2/2017).

Saat mediasi, kata dia, situasi masih tegang dan panas sehingga istrinya dan JS mau tidak mau mengaku telah berselingkuh karena desakan warga.

"Saat mediasi di Polres Sumedang itu situasinya panas. Istri saya dan JS pun mengaku terintimidasi karena terus dipaksa mengakui perbuatan perselingkuhan yang tidak mereka lakukan," tuturnya.

Namun, kata dia, usai mediasi dan musyawarah dengan istri beserta keluarga, AY mengaku tidak melakukan perselingkuhan dengan JS.

"Setelah selesai mediasi dengan warga disaksikan polisi, saat situasinya sudah tenang, di rumah, istri saya berani bersumpah di atas Alquran tidak melakukan perselingkuhan, dan tentunya lebih memercayai istri saya lebih dari siapa pun," sebutnya.

Selain itu, kata dia, sebagai suami dia juga telah meminta penjelasan dari JS. "JS itu sudah menganggap saya sebagai kakaknya sendiri, dia pun mengaku tidak pernah melakukan hubungan gelap dengan istri saya di belakang saya. JS memang sering bertamu ke rumah saya untuk sekadar istirahat. Saya percaya istri saya dan JS. Saya percaya mereka tidak melakukan hal itu," ucapnya.

Dia menambahkan, segala persoalan terkait dugaan perselingkuhan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Hanya yang perlu ditegaskan di sini bahwa saya tidak menyepakati perceraian dengan istri saya. Saya menduga, ada pihak-pihak yang memang menghendaki perceraian ini terjadi. Tapi sekali lagi, saya tidak akan menceraikan istri saya karena saya percaya padanya," katanya.

Sebelumnya, JS lelaki hidung belang asal Desa Arjowinangun RT 03/01, Kecamatan Demet, Kabupaten Demak babak belur dihajar massa.

Penyebabnya, Jasman diduga kerap bertamu ke rumah AY di Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

Warga yang curiga karena kerap melihat JS di rumah AY, saat suami beserta anaknya pergi ke Bandung curiga dan mencium gelagat aneh.

"Kami melihat ada gelagat aneh yang dilakukan warga tak dikenal di rumah ibu AY, sebab bukan atu dua kali dia datang ke rumah AY saat suami dan anaknya tidak di rumah," katanya.

Puncaknya, kata dia, saat warga kembali melihat JS memasuki rumah AY pada Jumat (27/1/2017) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kami langsung mengepung rumah AY saat itu juga karena sebelumnya kami tahu suami AY beserta anaknya sedang pergi ke Bandung. AY yang tahu rumahnya sudah dikepung lari ke rumah orang tuanya yang tak jauh dari rumahnya untuk meminta perlindungan, dan mengaku bahwa di dalam rumahnya tidak ada siapa-siapa," tuturnya.

Karena warga merasa yakin bahwa JS ada di dalam rumah AY, kata dia, warga lantas masuk dan menggeledah seisi rumah.

"Di dalam rumah gelap, lampunya mungkin sengaja dipadamkan. Saat kami geledah ke dalam rumah, Jasman sedang bersembunyi di dapur. Lalu kami menyeretnya keluar rumah," sebutnya.

Dihubungi via telpon selulernya, Kepala Desa Kebonjati Rita Rosita membenarkan kejadian yang terjadi di wilayah desanya tersebut.

"Benar. Permasalahannya sudah dimediasi disaksikan keluarga, tokoh masyarakat dan polisi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5413 seconds (0.1#10.140)
pixels