Tujuh Remaja Kediri Terseret Arus Banjir, Dua Hilang
A
A
A
KEDIRI - Tujuh remaja terseret arus banjir dan dua di antaranya masih dinyatakan hilang. Korban terbawa arus air sungai Klepu, Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kediri, Jawa Timur, yang meluap setelah diguyur hujan deras, tadi malam.
Dua remaja yang hilang, adalah Hadi Busro (18) warga Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, serta sofa (17), warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Hadi Busro dan Sofa lenyap tersapu air bah saat bermain bersama lima orang temannya di sepanjang aliran sungai Klepu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Hari Wahyu mengatakan, awalnya korban dan lima temannya, yaitu Yusuf Kurniawan (12), Khoirudin (18), Siti Munawaroh(20), Ayu Puji (16), dan Ida Lestari (16), bertamasya ke kawasan pergunungan Wilis di Desa Parang.
Sesampainya di sungai Klepu, kata Hari, ketujuh remaja tersebut mandi bersama di embung sungai. Selesai mandi, ketujuh remaja ini berteduh di gazebo tepi sungai.
“Tiba-tiba debit air sungai meningkat bersamaan dengan turun hujan deras. Kedua korban berusaha mencari jalan keluar, tetapi mereka justru tersapu derasnya arus sungai. Seketika keduanya lenyap, sedangkan lima temannya selamat,” kata Hari.
Dari lokasi, petugas mengamankan tiga unit sepeda motor milik korban dan sepotong celana panjang serta kaus lengan pendek. Dengan peralatan seadanya, petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Kediri, Jawa Timur, berusaha mencari korban.
Pencarian hari ini dilanjurkan dengan melibatkan warga di sepanjang aliran sungai Klepu. Sementara lima teman korban saat ini masih dimintai keterangan di Polsek Banyakan.
Dua remaja yang hilang, adalah Hadi Busro (18) warga Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, serta sofa (17), warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan. Hadi Busro dan Sofa lenyap tersapu air bah saat bermain bersama lima orang temannya di sepanjang aliran sungai Klepu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Hari Wahyu mengatakan, awalnya korban dan lima temannya, yaitu Yusuf Kurniawan (12), Khoirudin (18), Siti Munawaroh(20), Ayu Puji (16), dan Ida Lestari (16), bertamasya ke kawasan pergunungan Wilis di Desa Parang.
Sesampainya di sungai Klepu, kata Hari, ketujuh remaja tersebut mandi bersama di embung sungai. Selesai mandi, ketujuh remaja ini berteduh di gazebo tepi sungai.
“Tiba-tiba debit air sungai meningkat bersamaan dengan turun hujan deras. Kedua korban berusaha mencari jalan keluar, tetapi mereka justru tersapu derasnya arus sungai. Seketika keduanya lenyap, sedangkan lima temannya selamat,” kata Hari.
Dari lokasi, petugas mengamankan tiga unit sepeda motor milik korban dan sepotong celana panjang serta kaus lengan pendek. Dengan peralatan seadanya, petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Kediri, Jawa Timur, berusaha mencari korban.
Pencarian hari ini dilanjurkan dengan melibatkan warga di sepanjang aliran sungai Klepu. Sementara lima teman korban saat ini masih dimintai keterangan di Polsek Banyakan.
(wib)