Beraksi di Pangandaran, Perampok Lukai Korban dan Bawa Rp30 Juta
A
A
A
PANGANDARAN - Kawanan perampok beraksi di Pangandaran. Korbannya Kusnadi (57), warga RT 07/01 Dusun Parapat, Desa/Kecamatan Pangandaran. Selain mengambil Rp30 juta, para perampok juga melukai korban dengan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden tersebut terjadi pada Rabu, (25/01/2017) dini hari, saat penghuni rumah terlelap tidur.
Salah satu tetangga korban bernama Iskandar (49), mengatakan dirinya mengetahui kejadian itu setelah ada telpon dari Puspa (25), yang merupakan salah satu putri korban.
"Dalam rumah ada tiga orang, Kusnadi, Puspa dan Cucunya, sedangkan istri korban sedang study tour keluar daerah," kata Iskandar.
Berdasarkan keterangan korban, kawanan perampok tersebut lebih dari satu orang lantaran terdengan ada percakapan saat para perampok itu berada di luar rumah.
"Kusnadi terbangun dari kamar tidurnya lantaran mendengar suara gaduh dari dalam rumah, namun setelah membuka pintu langsung diserang menggunakan belati dan membenturkan kepala Kusnadi ke tembok," tambah Iskandar.
Setelah kejadian itu Puspa terbangun karena mendengar suara ribut di tengah rumah dan kondisi Kusnadi sudah terkapar dengan berlumuran darah ditangan akibat terkena senjata tajam.
"Pengakuan Kusnadi perampok yang menyerangnya menggunakan tutup kepala dengan ciri berperawakan kurus," papar Iskandar.
Akibat kejadian tersebut Kusnadi langsung dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapat perawatan medis.
Sementara Wakil Bupati Pangandaran Adang saat menjenguk korban mengatakan, dengan terjadinya insiden ini diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati.
"Kami mengimbau masyarakat kembali mengaktifkan kegiatan ronda malam agar jika ada orang yang hendak berbuat jahat bisa terdeketki oleh petugas ronda," kata Adang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden tersebut terjadi pada Rabu, (25/01/2017) dini hari, saat penghuni rumah terlelap tidur.
Salah satu tetangga korban bernama Iskandar (49), mengatakan dirinya mengetahui kejadian itu setelah ada telpon dari Puspa (25), yang merupakan salah satu putri korban.
"Dalam rumah ada tiga orang, Kusnadi, Puspa dan Cucunya, sedangkan istri korban sedang study tour keluar daerah," kata Iskandar.
Berdasarkan keterangan korban, kawanan perampok tersebut lebih dari satu orang lantaran terdengan ada percakapan saat para perampok itu berada di luar rumah.
"Kusnadi terbangun dari kamar tidurnya lantaran mendengar suara gaduh dari dalam rumah, namun setelah membuka pintu langsung diserang menggunakan belati dan membenturkan kepala Kusnadi ke tembok," tambah Iskandar.
Setelah kejadian itu Puspa terbangun karena mendengar suara ribut di tengah rumah dan kondisi Kusnadi sudah terkapar dengan berlumuran darah ditangan akibat terkena senjata tajam.
"Pengakuan Kusnadi perampok yang menyerangnya menggunakan tutup kepala dengan ciri berperawakan kurus," papar Iskandar.
Akibat kejadian tersebut Kusnadi langsung dibawa ke Puskesmas Pangandaran untuk mendapat perawatan medis.
Sementara Wakil Bupati Pangandaran Adang saat menjenguk korban mengatakan, dengan terjadinya insiden ini diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati.
"Kami mengimbau masyarakat kembali mengaktifkan kegiatan ronda malam agar jika ada orang yang hendak berbuat jahat bisa terdeketki oleh petugas ronda," kata Adang.
(nag)