Santri Pesantren di Jambi Ditemukan Tewas Mengenaskan
A
A
A
MERANGIN - Riko Haryanto (16) santri pondok pesantren Syekh Maulana Qori yang ada di Desa Titian Teras, Merangin, Jambi ditemukan tewas mengenaskan dengan luka dimulut dan hidung.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan saat malam korban berusaha menelepon dan menyari sinyal HP ke lantai dua asrama putra, namun alangkah terkejutnya dipagi harinya rekan-rekan korban menemukan korban telah tewas tertelungkup di dekat bak kamar mandi.
Oleh rekan korban dan juga pengurus Ponpes pun langsung dilaporkan kejadian ini ke Polsek Bangko, dan setelah dilakukan olah TKP, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Salah satu rekan korban yang enggan disebut namanya mengatakan jika korban sangat jarang tidur di asrama Ponpes.
"Ya, dia jarang tidur di asrama dan entah kenapa malam kejadian dia tidur di asrama. Menurut kawan-kawan dia ke lantai atas untuk mencari sinyal HP dan paginya ditemukan sudah tidak bernyawa," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas saat ditemui mengatakan jika pihaknya masih menyelidi tewasnya santri Ponpes Syekh Maulana Qori tersebut.
"Kita sudah lakukan olah TKP dan kita juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad korban. Beberapa barang bukti sudah kita amankan berupa satu helai sarung, sandal, HP, baju dan celana training korban. Saat ini kasus tersebut sedang kita selidiki," pungkasnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan saat malam korban berusaha menelepon dan menyari sinyal HP ke lantai dua asrama putra, namun alangkah terkejutnya dipagi harinya rekan-rekan korban menemukan korban telah tewas tertelungkup di dekat bak kamar mandi.
Oleh rekan korban dan juga pengurus Ponpes pun langsung dilaporkan kejadian ini ke Polsek Bangko, dan setelah dilakukan olah TKP, korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Salah satu rekan korban yang enggan disebut namanya mengatakan jika korban sangat jarang tidur di asrama Ponpes.
"Ya, dia jarang tidur di asrama dan entah kenapa malam kejadian dia tidur di asrama. Menurut kawan-kawan dia ke lantai atas untuk mencari sinyal HP dan paginya ditemukan sudah tidak bernyawa," terangnya.
Sementara itu Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas saat ditemui mengatakan jika pihaknya masih menyelidi tewasnya santri Ponpes Syekh Maulana Qori tersebut.
"Kita sudah lakukan olah TKP dan kita juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad korban. Beberapa barang bukti sudah kita amankan berupa satu helai sarung, sandal, HP, baju dan celana training korban. Saat ini kasus tersebut sedang kita selidiki," pungkasnya.
(nag)