Kawasan Jakabaring Masih Rawan, Begal Kembali Gentayangan

Senin, 16 Januari 2017 - 18:56 WIB
Kawasan Jakabaring Masih...
Kawasan Jakabaring Masih Rawan, Begal Kembali Gentayangan
A A A
PALEMBANG - Keresahan masyarakat atas aksi kejahatan di kawasan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, nampaknya belum berakhir. Meski Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) sudah dibentuk beberapa waktu lalu, aksi pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal tetap terjadi.

Seperti yang dialami oleh Yulinda Sari (21), warga Jalan Bungaran, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang. Yulinda yang ditemani orang tuanya, mendatangi Polresta Palembang, setelah menjadi korban kawanan pelaku begal motor, Minggu (15/1/2017) siang.

Menurut pengakuan korban, kejadian bermula saat dirinya hendak pulang seusai mengantar ibunya bekerja di kawasan OPI dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio GT warna hitam merah BG 2870 AAD.

Seperti biasa, saat pulang dirinya melintasi jalan tepat samping Dekranasda, dengan alasan agar lebih cepat. Namun, di tengah perjalanan, dirinya diikuti oleh tiga pelaku yang berboncengan sepeda motor.

Saat kondisi jalan sepi, salah seorang dari tiga pelaku memepet korban dan langsung mengeluarkan senjata tajam (sajam) seraya menyuruh korban berhenti.

Ketika korban berhenti, rupanya salah satu pelaku langsung mengarahkan pisau ke leher korban. "Mereka datang dari belakang langsung memepet motor saya dan salah pelaku turun lalu naik ke motor saya dan langsung meletakkan pisaunya ke leher saya," kata korban.

Korban mengungkapkan, pelaku juga meminta korban untuk turun dari kendaraannya. Bahkan, pelaku mengancam melukai korban jika tidak tidak menuruti perintahnya. "Mereka bilang akan membunuh saya. Karena takut, makanya saya turun," tuturnya.

Menurut korban, para pelaku pembegalan itu masih berusia sangat muda "Usia pelaku mungkin sekitar umur 18 hingga 19 tahunan. Mukanya kelihatan masih muda."

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus itu.

"Akan kita tindaklanjuti laporan korban untuk segera mengejar pelaku. Kita imbau masyarakat agar menghindari melintas di jalan-jalan sepi," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1219 seconds (0.1#10.140)