Purbalingga Berdarah, Polisi Sebut Nenek dan Cucu Dibunuh Secara Sadis
A
A
A
PURBALINGGA - Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut pelaku pembunuhan terhadap nenek dan cucu di Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, pada Rabu (11/1/2017) masih diburu. Polisi mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi atas dua korban, didapati fakta medis bahwa dua korban digorok lehernya setelah meninggal dunia. Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Margono Sukanto Purwokerto. (Baca: Diduga Dibunuh Nenek dan Cucu Tewas Mengenaskan)
“Jadi ini cukup sadis. Ada pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang korban kemudian lehernya digorok,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova saat ditemui di Markas Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (12/1/2017).
Djarod mengatakan, sejauh ini Polda Jawa Tengah melalui Subdirektorat III/Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) bersama tim buru sergap Polres Purbalingga sedang melakukan berbagai penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang korban yang hilang. Kami belum bisa pastikan apakah motif pembunuhan tersebut,” lanjutnya.
Diketahui, dua korban tewas tersebut bernama Eti Sularti (65) dan Hanani Sulma Mardiyah (24). Eti adalah nenek Hanani. Korban Hanani diketahui baru lulus sarjana dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) 2 bulan lalu.
“Jadi ini cukup sadis. Ada pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang korban kemudian lehernya digorok,” ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova saat ditemui di Markas Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (12/1/2017).
Djarod mengatakan, sejauh ini Polda Jawa Tengah melalui Subdirektorat III/Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) bersama tim buru sergap Polres Purbalingga sedang melakukan berbagai penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang korban yang hilang. Kami belum bisa pastikan apakah motif pembunuhan tersebut,” lanjutnya.
Diketahui, dua korban tewas tersebut bernama Eti Sularti (65) dan Hanani Sulma Mardiyah (24). Eti adalah nenek Hanani. Korban Hanani diketahui baru lulus sarjana dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) 2 bulan lalu.
(sms)