Ungkap Penistaan Agama di Novita Hotel, Polda Gandeng Mabes Polri
A
A
A
JAMBI - Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menggandeng Mabes Polri untuk mengungkap kasus dugaan penistaan agama di Novita Hotel. Langkah ini diambil agar kasus ini tidak berlarut-larut dan bisa cepat terungkap karena tim Mabes Polri memiliki peralatan lebih lengkap.
"Saat ini kami sudah mendapatkan beberapa sidik jari di ornamen Natal tersebut, nanti akan terlihat sidik jari siapa yang terbanyak. Dan sekarang kasusnya ditangani Polda Jambi bukan ditangani Polresta Jambi. Kami hanya mendukung," ujar Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani, Senin (26/12/2016).
Pihak kepolisian, kata dia, saat ini masih memanggil enam orang saksi lainnya terkait hal ini. "Berikan kami waktu dan kami tidak akan main-main jadi saya harap rekan-rekan sabar serta menjaga situasi tetap kondusif jangan saling provokasi," ujarnya.
Bernard juga menyakinkan kepada umat muslim di Jambi dan di Indonesia bahwa kepolisian bekerja keras dan profesional. "Percayalah kasus ini sampai ke pengadilan," timpalnya.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani juga mengapresiasi langkah Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang tegas langsung menutup Novita Hotel, sehingga tidak jadi bergejolak di Jambi.
"Tentu kita apresiasi kebijakan Pak Wali yang menutup dengan berbagai pertimbangan. Selama tiga hari ini pihak kepolisian sudah memeriksa 22 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk menyita CCTV pihak hotel," tandasnya.
"Saat ini kami sudah mendapatkan beberapa sidik jari di ornamen Natal tersebut, nanti akan terlihat sidik jari siapa yang terbanyak. Dan sekarang kasusnya ditangani Polda Jambi bukan ditangani Polresta Jambi. Kami hanya mendukung," ujar Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani, Senin (26/12/2016).
Pihak kepolisian, kata dia, saat ini masih memanggil enam orang saksi lainnya terkait hal ini. "Berikan kami waktu dan kami tidak akan main-main jadi saya harap rekan-rekan sabar serta menjaga situasi tetap kondusif jangan saling provokasi," ujarnya.
Bernard juga menyakinkan kepada umat muslim di Jambi dan di Indonesia bahwa kepolisian bekerja keras dan profesional. "Percayalah kasus ini sampai ke pengadilan," timpalnya.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Bernard Sibarani juga mengapresiasi langkah Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang tegas langsung menutup Novita Hotel, sehingga tidak jadi bergejolak di Jambi.
"Tentu kita apresiasi kebijakan Pak Wali yang menutup dengan berbagai pertimbangan. Selama tiga hari ini pihak kepolisian sudah memeriksa 22 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk menyita CCTV pihak hotel," tandasnya.
(sms)