Polisi Ungkap Identitas Mayat yang Ditemukan di Kebun Tebu
A
A
A
SEMARANG - Teka-teki mayat tanpa identitas diduga seorang waria yang dibuang di kebun tebu kawasan Desa Kandri, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (21/12/2016), menemukan titik terang.
Kamis (22/12/2016) ini, mengungkap identitas korban setelah ada pihak keluarga yang mendatangi kantor polisi. Korban bernama Rohmadi alias Vera (34), warga asli Rembang yang kos di Jalan Kumudasmoro, Pamularsih, Semarang Barat.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wiyono Eko mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik plastik di daerah Ngaliyan, Semarang. "Keterangan dari keluarga yang menemui kami, kami cocokkan ciri-cirinya, identik," ungkap Wiyono seraya mengatakan penyidik masih mengumpulkan sejumlah keterangan.
Kepala Unit Resmob Polrestabes Semarang AKP Herman Sophian menambahkan, korban sudah bertahun-tahun tinggal kos di Semarang dan bekerja di daerah ini. "Sepeda motor korban hilang, jenisnya Supra X. Di TKP kami hanya menemukan helmnya, diduga sepeda motornya dibawa kabur pelaku," ujarnya.
Mengenai motif pembunuhan itu, pihak kepolisian tidak mau berspekulasi. Semuanya masih dalam penyelidikan polisi.
Diketahui, saat kali pertama ditemukan, terdapat luka senjata tajam di dahi dan di tangan kanan jenazah. Korban mengenakan celana panjang jeans, baju warna hitam, memakai dua bra. Di dekat tubuh korban yang berambut ikal itu ditemukan sebuah kain diduga kerudung, sepasang sandal warna hitam dan sebuah helm warna hitam. (Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Kebun Tebu).
Kamis (22/12/2016) ini, mengungkap identitas korban setelah ada pihak keluarga yang mendatangi kantor polisi. Korban bernama Rohmadi alias Vera (34), warga asli Rembang yang kos di Jalan Kumudasmoro, Pamularsih, Semarang Barat.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wiyono Eko mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik plastik di daerah Ngaliyan, Semarang. "Keterangan dari keluarga yang menemui kami, kami cocokkan ciri-cirinya, identik," ungkap Wiyono seraya mengatakan penyidik masih mengumpulkan sejumlah keterangan.
Kepala Unit Resmob Polrestabes Semarang AKP Herman Sophian menambahkan, korban sudah bertahun-tahun tinggal kos di Semarang dan bekerja di daerah ini. "Sepeda motor korban hilang, jenisnya Supra X. Di TKP kami hanya menemukan helmnya, diduga sepeda motornya dibawa kabur pelaku," ujarnya.
Mengenai motif pembunuhan itu, pihak kepolisian tidak mau berspekulasi. Semuanya masih dalam penyelidikan polisi.
Diketahui, saat kali pertama ditemukan, terdapat luka senjata tajam di dahi dan di tangan kanan jenazah. Korban mengenakan celana panjang jeans, baju warna hitam, memakai dua bra. Di dekat tubuh korban yang berambut ikal itu ditemukan sebuah kain diduga kerudung, sepasang sandal warna hitam dan sebuah helm warna hitam. (Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Kebun Tebu).
(zik)