Istri Korban Pesawat Hercules Mohon Suaminya Dimaafkan
A
A
A
MEDAN - Hotnaria Kristina Purba (33), tidak akan pernah menyangka foto selfienya bersama sang suami Kapt (Pnb) Jhan Hontian Farlin Saragih serta dua anak mereka menjadi selfie terakhir.
Foto yang diunggah Kristina di akun Facebook nya pada 16 Desember 2016 itu kini akan menjadi kenangan.
Hotnaria merupakan isteri Kapt (Pnb) Jhan HF Saragih, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules di Papua.
Pasangan asal Simalungun ini tinggal di Malang, Jawa Timur. Selain bersuamikan seorang pilot Angkatan Udara (AU), Hotnaria sendiri merupakan polisi wanita (Polwan) berpangkat Brigadir Kepala (Bripka).
Saat dikonfirmasi, Minggu (18/12), suara Kristina Purba masih terdengar bergetar seperti habis menangis.
Kesedihannya memang tak terbendung setelah mendapat kabar orang yang disayanginya ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Papua.
"Saya di Malang. Mohon dimaafkan kalau ada salah suami saya. Terimakasih banyak ucapan duka citanya. Sudah dulu ya Mas," katanya, saat mengetahui wartawan yang meneleponnya.
Setelah itu, sambungan telepon langsung terputus. Jhan merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 2007. Dalam situs aau.ac.id, nama Jhan Hotlan Farlin Saragih berada di urutan 65 dari 165 alumni Wing Korps Karbol.
Kepala Desa Mari Buttu Sudiahman Saragih mengatakan, warga menerima informasi meninggalnya Kapten (Pnb) Hontian di Gereja, Minggu pagi.
"Dia (Kapten Hontian) merupakan salah satu putra terbaik Desa Mariah Buttu,lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2007 kalau saya tidak salah, dan selama ini sangat peduli dengan kampung halamannya," ujar Sudiahman.
Menurutnya jika pulang kampung, Hontian tetap berbaur dengan masyarakat dan memotivasi generasi muda desa untuk berkemauan meraih cita-cita yang tinggi sehingga bisa berbuat untuk kampung halamannya.
Dari informasi yang diperoleh pihaknya, jenazah penerbang TNI AU itu akan dibawa dan dikebumikan di kampung halamannya.
Foto yang diunggah Kristina di akun Facebook nya pada 16 Desember 2016 itu kini akan menjadi kenangan.
Hotnaria merupakan isteri Kapt (Pnb) Jhan HF Saragih, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules di Papua.
Pasangan asal Simalungun ini tinggal di Malang, Jawa Timur. Selain bersuamikan seorang pilot Angkatan Udara (AU), Hotnaria sendiri merupakan polisi wanita (Polwan) berpangkat Brigadir Kepala (Bripka).
Saat dikonfirmasi, Minggu (18/12), suara Kristina Purba masih terdengar bergetar seperti habis menangis.
Kesedihannya memang tak terbendung setelah mendapat kabar orang yang disayanginya ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules di Papua.
"Saya di Malang. Mohon dimaafkan kalau ada salah suami saya. Terimakasih banyak ucapan duka citanya. Sudah dulu ya Mas," katanya, saat mengetahui wartawan yang meneleponnya.
Setelah itu, sambungan telepon langsung terputus. Jhan merupakan alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) 2007. Dalam situs aau.ac.id, nama Jhan Hotlan Farlin Saragih berada di urutan 65 dari 165 alumni Wing Korps Karbol.
Kepala Desa Mari Buttu Sudiahman Saragih mengatakan, warga menerima informasi meninggalnya Kapten (Pnb) Hontian di Gereja, Minggu pagi.
"Dia (Kapten Hontian) merupakan salah satu putra terbaik Desa Mariah Buttu,lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2007 kalau saya tidak salah, dan selama ini sangat peduli dengan kampung halamannya," ujar Sudiahman.
Menurutnya jika pulang kampung, Hontian tetap berbaur dengan masyarakat dan memotivasi generasi muda desa untuk berkemauan meraih cita-cita yang tinggi sehingga bisa berbuat untuk kampung halamannya.
Dari informasi yang diperoleh pihaknya, jenazah penerbang TNI AU itu akan dibawa dan dikebumikan di kampung halamannya.
(nag)