Jalan Bojonggede-Kemang Terancam Terbengkalai

Rabu, 07 Desember 2016 - 21:22 WIB
Jalan Bojonggede-Kemang...
Jalan Bojonggede-Kemang Terancam Terbengkalai
A A A
BOGOR - Sejumlah proyek infrastruktur berupa pembangunan jalan dan jembatan di Kabupaten Bogor bakal terbengkalai karena pengerjaannya masih di bawah 50%. Proyek tersebut diantaranya pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang di Kecamatan Tajurhalang yang dibiayai APBD 2016 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp67,9 miliar.

Selain itu proyek Jalan Curug-Rawa Kalong, Jembatan Pesanggrahan dan Jalan Kp Sawah-Leuwi Sadeng. Ketiganya juga merupakan proyek APBD Kabupaten Bogor yang dibiayai dari DAK tahun anggaran 2016.
Jalan Bojonggede-Kemang Terancam Terbengkalai


Berdasarkan pengamatan SINDOnews proyek Jalan Bojonggede-Kemang pembangunannya hanya mencapai di bawah 50%. Sementara waktu yang tersisa menjelang akhir tahun hanya tinggal beberapa hari saja.

Padahal proyek yang dimenangkan tendernya oleh PT Sentra Multikarya Infrastruktur ini mulai dikerjakan 17 Mei 2016 lalu dengan waktu pengerjaan 180 hari kalender.

Diduga PT Sentra Multikarya Infrastruktur selaku kontraktor tak berpengalaman mengerjakan proyek sekelas great B1 tersebut.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, jalan yang baru dicor hanya sebagian kecil saja. Selebihnya jalan yang seharusnya bisa dipakai warga Kabupaten Bogor sebagai jalan alternatif dari Kantor Pemkab Bogor menuju Parung atau sebaliknya pada awal tahun 2017 baru berupa perataan dan pengerasan jalan.

Sejumlah pihak meragukan jika PT Sentra Multikarya Infrastruktur bisa menyelesaikan proyek tersebut jika diberikan waktu perpanjangan selaam 50 hari.

Jalan Bojonggede-Kemang Terancam Terbengkalai

Ketua Bidang Jasa Konstruksi Kadin Kabupaten Bogor Ali Hakim mengkhawatirkan mutu proyek jalan tersebut jika memang dikebut dengan waktu yang tersisa.

"Kita lihat saja nanti bagaimana proyek tersebut bisa diselesaikan. Ini tentunya akibat kurang aktifnya konsultan pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam mengawasi proyek tersebut," kata Ali Hakim.

Menurut Ali, kondisi ini bisa disebabkan karena terlambat lelang proyek dilakukan atau karena kurangnya modal dari pihak kontraktor.

Sementara itu sejumlah mandor proyek di lokasi pembangunan enggan berkomentar mengenai proyek tersebut. Saiful salah satu keamanan di lapangan mengatakan, proyek yang dimenangkan PT Sentra Multikarya Infrastruktur ini disub kontrakkan ke beberapa perusahaan.

"Ya buat pengerasan jalan dan pondasi dikerjakan oleh perusahaan berbeda, begitu juga yang melakukan pengecoran maupun cut and field," timpal dia.

Kepala Seksi Perencanaan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor, Hilman Alim
yang juga merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut ketika dihubungi tak menjawab pesan WhatsApp yang dikirimkan SINDOnews.

SaveSaveSave
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9221 seconds (0.1#10.140)