10 Ribu Warga Terdampak Gempa Aceh
A
A
A
PIDIE JAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasikan bahwa ada sekitar 10.000 warga yang terdampak akibat gempa 6,4 Skala Richter (SR) yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh hari ini. Selain itu terdata 105 ruko roboh, 125 rumah roboh, 14 masjid roboh, dan satu RS Pidie rusak berat.
“Ada satu sekolah yang mengalami rusak berat dan korban sudah dievakuasi ke RSU Pidie Jaya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (7/12/2016).
Sedangkan di Kabupaten Bireun, kerusakan menurut Sutopo terjadi yaitu 2 rumah roboh, 1 masjid roboh, 1 bangunan STAI Al Azziziyah roboh. “Belum termasuk 35 unit rumah rusak berat,” jelasnya.
Sutopo mengatakan, kemungkinan data masih bergerak naik, mengingat kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa cukup masif serta dugan warga yang tertimbun bangunan dan belum berhasil dievakuasi.
“Diperkirakan jumlah korban bertambah mengingat masih ada warga yang tertimbun bangunan roboh,” lanjut Sutopo.
Saat ini petugas dari tim SAR gabungan menurut dia tengah mengupayakan pengoperasian alat berat untuk membantu proses evakuasi dirumah maupun bangunan milik warga yang roboh.
Meskipun jumlahnya terbatas dan memerlukan bantuan kiriman tambahan. “Kita terkendala alat berat karena bangunan roboh ada di beberapa tempat,” pungkasnya.
“Ada satu sekolah yang mengalami rusak berat dan korban sudah dievakuasi ke RSU Pidie Jaya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Rabu (7/12/2016).
Sedangkan di Kabupaten Bireun, kerusakan menurut Sutopo terjadi yaitu 2 rumah roboh, 1 masjid roboh, 1 bangunan STAI Al Azziziyah roboh. “Belum termasuk 35 unit rumah rusak berat,” jelasnya.
Sutopo mengatakan, kemungkinan data masih bergerak naik, mengingat kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa cukup masif serta dugan warga yang tertimbun bangunan dan belum berhasil dievakuasi.
“Diperkirakan jumlah korban bertambah mengingat masih ada warga yang tertimbun bangunan roboh,” lanjut Sutopo.
Saat ini petugas dari tim SAR gabungan menurut dia tengah mengupayakan pengoperasian alat berat untuk membantu proses evakuasi dirumah maupun bangunan milik warga yang roboh.
Meskipun jumlahnya terbatas dan memerlukan bantuan kiriman tambahan. “Kita terkendala alat berat karena bangunan roboh ada di beberapa tempat,” pungkasnya.
(sms)