Semua Lini Siap Naik Kelas

Selasa, 06 Desember 2016 - 00:54 WIB
Semua Lini Siap Naik...
Semua Lini Siap Naik Kelas
A A A
SEMARANG - Semua stake holder baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat di Jawa Tengah harus bisa naik kelas, agar bisa lebih maju."Pemerintah dan pengusaha tentunya tentunya bangga dengan diberikanya apresiasi ini, penghargaan ini tentunya bisa memberikan sumbangsih yang positif," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko dalam acara Malam Anugerah Jawa Tengah Naik Kelas 2016 yang diselenggaran oleh Koran Sindo Jateng, Sindo Radio Trijaya TV, dan I-News TV di Hotel Pesonna, Jalan Depok No 33 Semarang, Senin (5/12) malam.Untuk memajukan daerah, lanjut Heru, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tapi peran usaha juga tidak bisa dikesampingkan. Begitu juga peran masyarakat juga perlu dilibatkan dalam memajukan daerah. "Pemerintahan harus ada partisipasi warga," ujar mantan Bupati Purbalingga ini.Peran pemerintah dalam memajukan daerah adalah dengan membuat regulasi, menciptakan keamanan dan kenyamanan dunia usaha, sedangkan pengusaha menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Ketika masyarakat punya pekerjaan, maka bisa meningkatkan daya beli.Dia berharap, cita-cita Jateng naik kelas bisa benar-benar terwujud. Menurut dia, saat ini Jateng menjadi daerah atraktif untuk investasi. Meskipun demikian daerahnya tidak lantas berpuas diri, pihaknya mengejar daerah lain yang lebih maju seperti DKI Jakarta, Jabar, dan Jatim. "Untuk mewujudkan itu butuh kerjasama baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," kata Heru.Asisten Administrasi Informasi dan Kerjasama Sekda Kota Semarang, Tommy Yarmawan Said mengatakan, penghargaan yang diterima oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi ini berkat kerjasama dengan masyarakat untuk terus mengembangkan daerah. "Salah satunya adalah dengan menggiatkan kampung tematik, targetnya dari bawah bisa meningkatkan wilayahnya masing-masing," kata dia.Selain itu, lanjut dia, Pemkot Semarang jaga meningkatkan investasi, pengembangan Kota Lama, membuat pusat informasi publik, dan membuat Semarang Digital Creative. Menurut dia, pengembangan kota bisa terwujud karena ada partisipasi dari masyarakat.Di tempat yang sama, Pegiat Pariwisata Jateng, Benk Mintosih mengatakan, Jateng bisa naik kelas dari sisi kepariwisatannya bila ada dukungan penuh dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, tentunya dengan meningkan banyak aspek, seperti aksesibilitas, atraksi, dan lainnya. "Jateng masih punya banyak potensi," kata dia.Hanya, lanjut dia, yang perlu ditingkatkan adalah agenda coffe morning dengan banyak stake holder. Selain itu, penambahan destinasi-destinasi baru.Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jateng, Andreas Budi Wiroharjo mengatakan, agar Jateng naik kelas, masyarakatnya harus terus sehat. "Maka harus olahraga, kalau rakyatnya sehat, maka negara akan kuat," ujar Andreas yang juga menerima penghargaan.Sementara itu, Kepala Biro KORAN SINDO Jateng, M. Fauzi Miftah mengatakan, anugerah Jateng naik kelas ini untuk meningkatkan mutu pemerintah dan perusahaan. "Anugerah ini diberikan atas dasar keberhasilan finansial, fisik, revolusi mental, sumber daya manusia, sehingga instansinya bisa kuat," ujar dia.Anugerah ini diberikan kepada kepala daerah, BUMN/BUMD, maupun perusahaan swasta. "Anugerah ini diharapkan bisa menginspirasi, harapannya bisa meningkatkan mutu kreativitasnya, sehingga bisa benar-benar naik kelas," ujar Fauzi.Sebagaimana diketahui, anugerah ini diberikan antara lain kepada wali kota Semarang Hendrar Prihadi, bupati Boyolali Seno Samodro, dan bupati Batang Yoyok R Sudibyo.Hendrar Prihadi dipilih karena dinilai membuat sejumlah terobosan untuk menampung aspirasi masyarakat. Seno Samodro dipilih karena upayanya untuk membuat semua perangkat desa menguasai teknologi informasi. Sementara Yoyok karena berbagai aksinya mengenalkan identitas positif di Batang.Selain kepala daerah, tokoh juga menerima penghargaan ini. Antara lain Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Permana, Andreas Budi Wiroharjo (tokoh olahraga inovatif), Siti Nur Azizah (pelaku UMKM).Bank Jateng yang menjadi bank dengan suku bunga terendah, 7 persen untuk kredit mikro tanpa subsidi juga menerima penghargaan ini. Adapula, Citra Grand City of Festival Semarang (perumahan dengan konsep terbuka hijau).Selain itu, ada Terminal Peti Kemas Semarang yang memiliki fasilitas bongkar muat termodern. Pertamina Enduro Matic (pelumas motor matic terlaris), Djarum Foundation yang sangat peduli pada bidang olahraga dan budaya, hingga Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Jateng.
(nug)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2355 seconds (0.1#10.140)