Longsor Karangpandan Dua Korban Belum Ditemukan
A
A
A
KARANGANYAR - Tim SAR dibantu ratusan warga dan relawan masih melakukan pencarian dua korban longsor di Bukit Segading, Dusun Tegalsari, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Pencarian dilakukan menggunakan peralatan manual mengingat lokasi longsor sulit dijangkau alat berat.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO pencarian dibagi menjadi beberapa sektor. Hal itu dilakukan mengingat longsor yang terjadi arealnya cukup luas hingga beberapa ratus meter. Dengan pembagian tersebut relawan tidak berkonsentrasi dalam satu lokasi saja.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar Nugroho mengatakan pencarian pada Rabu pagi (30/11/2016) dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Pencarian korban dilakukan menggunakan cara manual yakni dengan cangkul dan dibantu dengan penyemprotan air dengan tekanan besar.
Namun hingga pukul 11.00 WIB belum ada tanda-tanda ditemukannya dua korban tanah longsor atas nama Daliyem, warga Tegalsari Dusun Bulurejo, Desa Karangpandan dan Gito Simin, warga Sintru Kembang, Desa Doplang.
Luasnya areal longsoran menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh relawan, disamping ada kendala lain seperti kondisi cuaca yang kurang bersahabat pada Rabu siang (30/11/2016).
"Kondalanya cuaca yang kurang bersahabat dan lokasinya sulit dijangkau. Jadi kita hanya bisa melalukan pencarian manual dan hanya pada pagi dan siang hari," timpal Nugroho.
Seperti diketahui longsor terjadi pada Selasa sore dan menimpa areal persawahan yang ada di bawah Bukit Segading. Longsor menimpa delapan warga yang memanen padi di bawah bukit, satu warga atas nama Sutoyo tewas, lima luka-luka dan dua warga belum ditemukan.
Berdasarkan pantauan KORAN SINDO pencarian dibagi menjadi beberapa sektor. Hal itu dilakukan mengingat longsor yang terjadi arealnya cukup luas hingga beberapa ratus meter. Dengan pembagian tersebut relawan tidak berkonsentrasi dalam satu lokasi saja.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar Nugroho mengatakan pencarian pada Rabu pagi (30/11/2016) dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Pencarian korban dilakukan menggunakan cara manual yakni dengan cangkul dan dibantu dengan penyemprotan air dengan tekanan besar.
Namun hingga pukul 11.00 WIB belum ada tanda-tanda ditemukannya dua korban tanah longsor atas nama Daliyem, warga Tegalsari Dusun Bulurejo, Desa Karangpandan dan Gito Simin, warga Sintru Kembang, Desa Doplang.
Luasnya areal longsoran menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh relawan, disamping ada kendala lain seperti kondisi cuaca yang kurang bersahabat pada Rabu siang (30/11/2016).
"Kondalanya cuaca yang kurang bersahabat dan lokasinya sulit dijangkau. Jadi kita hanya bisa melalukan pencarian manual dan hanya pada pagi dan siang hari," timpal Nugroho.
Seperti diketahui longsor terjadi pada Selasa sore dan menimpa areal persawahan yang ada di bawah Bukit Segading. Longsor menimpa delapan warga yang memanen padi di bawah bukit, satu warga atas nama Sutoyo tewas, lima luka-luka dan dua warga belum ditemukan.
(sms)