Truk Hantam 11 Kendaraan, Satu Tewas
A
A
A
SEMARANG - Sebuah truk bermuatan material proyek tol Semarang-Batang menabrak 10 kendaraan, terinci 8 mobil dan 3 sepeda motor di turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (29/11/2016).
Insiden kecelakaan lalu lintas itu terjadi karena truk mengalami rem blong. Akibatnya, salah satu pengendara sepeda motor tewas dalam kejadian itu.
Truk itu bernomor polisi BG 8485 HB, bermuatan scaffolding, dikemudikan Apudin, (49), warga Jalan Masjid Istiqomah, RT 008/RW008, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Kernet truk bernama Ajid Aryanto, (30), warga Kampung Kelapa Dua, Dusun Padurenan, Bantar Gebang, Bekasi Timur.
Insiden terjadi sekira pukul 12.20 WIB saat arus lalu lintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondisi padat.
Apudin mengatakan, kendaraannya berjalan dari Bekasi ke lokasi yang masuk Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Namun, dia salah arah hingga ke Kawasan BSB Mijen Semarang. "Dari situ, putar balik mau turun. Awalnya normal," kata Apudin.
Tapi melewati turunan Silayur, truknya hilang kendali. Rem tiba-tiba tidak berfungsi alias blong. Saat itu posisi perseneling truk ada di gigi 3 diturunkan ke gigi 2. Laju truk sempat berkurang, namun tetap saja tidak bisa dihentikan.
Bahkan, sampai di sekitaran depan RS Pertama Medika, ternyata laju truk menjadi tidak terkendali.
Kernet keluar dari jendela, berteriak agar kendaraan di depannya minggir. Namun, karena jarak yang sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Kepala Unit Laka Lantas Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Sugito, menyebut seorang pengendara sepeda motor tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. "Korban mengalami cidera berat di Kota Semarang," ungkap Sugito.
Pihaknya telah mengamankan sopir dan kendaraan yang terlibat laka lantas. Polisi masih melakukan sejumlah penyelidikan atas insiden ini.
Insiden kecelakaan lalu lintas itu terjadi karena truk mengalami rem blong. Akibatnya, salah satu pengendara sepeda motor tewas dalam kejadian itu.
Truk itu bernomor polisi BG 8485 HB, bermuatan scaffolding, dikemudikan Apudin, (49), warga Jalan Masjid Istiqomah, RT 008/RW008, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Kernet truk bernama Ajid Aryanto, (30), warga Kampung Kelapa Dua, Dusun Padurenan, Bantar Gebang, Bekasi Timur.
Insiden terjadi sekira pukul 12.20 WIB saat arus lalu lintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kondisi padat.
Apudin mengatakan, kendaraannya berjalan dari Bekasi ke lokasi yang masuk Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Namun, dia salah arah hingga ke Kawasan BSB Mijen Semarang. "Dari situ, putar balik mau turun. Awalnya normal," kata Apudin.
Tapi melewati turunan Silayur, truknya hilang kendali. Rem tiba-tiba tidak berfungsi alias blong. Saat itu posisi perseneling truk ada di gigi 3 diturunkan ke gigi 2. Laju truk sempat berkurang, namun tetap saja tidak bisa dihentikan.
Bahkan, sampai di sekitaran depan RS Pertama Medika, ternyata laju truk menjadi tidak terkendali.
Kernet keluar dari jendela, berteriak agar kendaraan di depannya minggir. Namun, karena jarak yang sudah dekat, tabrakan tidak bisa dihindarkan.
Kepala Unit Laka Lantas Sat Lantas Polrestabes Semarang AKP Sugito, menyebut seorang pengendara sepeda motor tewas setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. "Korban mengalami cidera berat di Kota Semarang," ungkap Sugito.
Pihaknya telah mengamankan sopir dan kendaraan yang terlibat laka lantas. Polisi masih melakukan sejumlah penyelidikan atas insiden ini.
(nag)