TNI AD: Heli yang Jatuh di Malinau Masih Baru dan Laik Terbang
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Sabrar Fadhilah mengatakan, Heli Bell 412 EP dengan registrasi HA-5166 yang sempat hilang kontak dan jatuh di Pegunungan Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) kondisinya masih baru.
Heli milik TNI AD yang sedang mengangkut logistik untuk prajurit penjaga perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut dipastikan masih sangat laik terbang.
"Saya meyakini heli yang sedang terbang itu dalam kondisi baik. Kalau kontak terakhir 2.500 feet itu dan belum tentu dia terbangnya segitu dan bisa jadi lebih tinggi dan kontak terakhir segitu," ujar Sabrar di Dinas Penerangan AD, Jalan Abdi Darmain, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Sabrar belum bisa memastikan apa penyebab jatuhnya heli yang mengangkut lima orang kru tersebut. Pihaknya akan menginvestigasi dulu penyebab heli tersebut jatuh.
Heli milik TNI AD itu hilang kontak sejak Kamis 24 November 2016. Heli itu ditemukan sore tadi di pegunungan Malinau. Seorang korban yakni Lettu CPN Abdi Darnain yang merupakan pilot heli naas itu ditemukan selamat. Sementara korban lainnya masih dicari.
Heli milik TNI AD yang sedang mengangkut logistik untuk prajurit penjaga perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut dipastikan masih sangat laik terbang.
"Saya meyakini heli yang sedang terbang itu dalam kondisi baik. Kalau kontak terakhir 2.500 feet itu dan belum tentu dia terbangnya segitu dan bisa jadi lebih tinggi dan kontak terakhir segitu," ujar Sabrar di Dinas Penerangan AD, Jalan Abdi Darmain, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Sabrar belum bisa memastikan apa penyebab jatuhnya heli yang mengangkut lima orang kru tersebut. Pihaknya akan menginvestigasi dulu penyebab heli tersebut jatuh.
Heli milik TNI AD itu hilang kontak sejak Kamis 24 November 2016. Heli itu ditemukan sore tadi di pegunungan Malinau. Seorang korban yakni Lettu CPN Abdi Darnain yang merupakan pilot heli naas itu ditemukan selamat. Sementara korban lainnya masih dicari.
(kri)