Truk Molen Terguling di Lokasi Proyek LRT
Truk Molen Terguling di Lokasi Proyek LRT
A
A
A
PALEMBANG - Truk molen nomor polisi BG 8678 RN mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di Jalan Gubernur HA Bastari, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/11/2016) siang. Truk bermuatan semen tersebut terbalik saat hendak berputar arah di U-Turn tak jauh dari pertigaan Jalan Pangeran Ratu.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat truk molen tersebut melaju dari arah OPI Jakabaring. Tiba di lokasi kejadian, truk tersebut hendak memutar arah dengan melalui U-Turn yang juga dijadikan sebagai lokasi proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Zona V.
Namun nahas, saat akan berbelok, jalan yang diketahui merupakan bekas galian proyek tersebut justru ambles, sehingga ban belakang sebelah kanan truk tersebut masuk ke dalam tanah dan akhirnya terguling.
"Truknya mau memutar arah, namun saat itu langsung terguling. Ban mobilnya yang kanan masuk tanah. Mungkin karena beban mobil terlalu berat," ujar Fendi (34), pemilik warung yang ada di lokasi kejadian.
Diduga, truk molen tersebut merupakan kendaraan yang dikhususkan untuk melakukan pengecoran di proyek LRT yang dijalankan oleh PT Waskita Karya.
Namun, saat dikonfirmasi hal itu, pihak LRT Zona V Didi menegaskan mobil tersebut bukan milik PT Waskita Karya. "Bukan mobil milik kita (PT Waskita) ataupun yang membantu dalam pengerjaan proyek. Mobil ini hanya melintas. Kita pun tidak tahu dari perusahaan mana," kata Didi saat dikonfirmasi.
Namun, karena mobil tersebut mengalami kecelakaan tepat di lokasi proyek, PT Waskita Karya terpaksa menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi. "Kita hanya membantu saja. Kejadian ini berada di lokasi kerja kita, jelas menghambat pengerjaan proyek jika tidak segera dievakuasi."
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Sopirnya hanya keseleo. Tidak tahu tadi ke mana. Saya juga tidak kenal," ujarnya.
Kanit Lantas Polsekta Seberang Ulu (SU) I Ipda Sukardi mengatakan, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Unit Laka Lantas Polresta Palembang.
"Tidak ada korban luka atau korban jiwa. Unit Laka Lantas juga sudah di lokasi. Dugaan tergulingnya truk ini karena jalan yang licin, namun saat ini anggota masih mencari penyebab pastinya," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat truk molen tersebut melaju dari arah OPI Jakabaring. Tiba di lokasi kejadian, truk tersebut hendak memutar arah dengan melalui U-Turn yang juga dijadikan sebagai lokasi proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Zona V.
Namun nahas, saat akan berbelok, jalan yang diketahui merupakan bekas galian proyek tersebut justru ambles, sehingga ban belakang sebelah kanan truk tersebut masuk ke dalam tanah dan akhirnya terguling.
"Truknya mau memutar arah, namun saat itu langsung terguling. Ban mobilnya yang kanan masuk tanah. Mungkin karena beban mobil terlalu berat," ujar Fendi (34), pemilik warung yang ada di lokasi kejadian.
Diduga, truk molen tersebut merupakan kendaraan yang dikhususkan untuk melakukan pengecoran di proyek LRT yang dijalankan oleh PT Waskita Karya.
Namun, saat dikonfirmasi hal itu, pihak LRT Zona V Didi menegaskan mobil tersebut bukan milik PT Waskita Karya. "Bukan mobil milik kita (PT Waskita) ataupun yang membantu dalam pengerjaan proyek. Mobil ini hanya melintas. Kita pun tidak tahu dari perusahaan mana," kata Didi saat dikonfirmasi.
Namun, karena mobil tersebut mengalami kecelakaan tepat di lokasi proyek, PT Waskita Karya terpaksa menurunkan alat berat untuk melakukan evakuasi. "Kita hanya membantu saja. Kejadian ini berada di lokasi kerja kita, jelas menghambat pengerjaan proyek jika tidak segera dievakuasi."
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Sopirnya hanya keseleo. Tidak tahu tadi ke mana. Saya juga tidak kenal," ujarnya.
Kanit Lantas Polsekta Seberang Ulu (SU) I Ipda Sukardi mengatakan, saat ini pihaknya berkoordinasi dengan jajaran Unit Laka Lantas Polresta Palembang.
"Tidak ada korban luka atau korban jiwa. Unit Laka Lantas juga sudah di lokasi. Dugaan tergulingnya truk ini karena jalan yang licin, namun saat ini anggota masih mencari penyebab pastinya," pungkasnya.
(zik)
Explore More