Petugas Labfor Ambil Sampel Benda Terbakar di Blok B Pasar Waru
A
A
A
SEMARANG - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri Cabang Semarang melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran Pasar Waru, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Senin (21/11/2016). Pemeriksaan difokuskan di kios Blok B tempat jualan kelapa dan kelontong yang terbakar. Lokasinya di bagian dalam pasar.
Bersama petugas Unit Olah TKP dan Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, mereka melakukan berbagai pemeriksaan. Penyelidikan difokuskan di Blok B. Di lokasi itulah api pertama kali muncul.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, petugas mulai bekerja mulai pukul 09.00 WIB. Berbagai sampel diambil petugas untuk diteliti di laboratorium. Sampel yang diambil di antaranya kabel sisa kebakaran.
Di lokasi yang terpasang garis polisi, terlihat hanya petugas Labfor dan Unit Olah TKP. Ada dua orang lagi di dalam TKP, satu adalah saksi yang mengetahui titik api pertama kali dan satu lagi dari petugas kelistrikan dinas pasar.
Kapolsek Gayamsari Kompol Dedi Mulyadi mengatakan, penyelidikan Labfor untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. "Yang terbakar 404 lapak dan 10 kios. Pemeriksaan difokuskan di titik yang menurut saksi terjadi titik api, di Blok B. Kios kelapa dan kelontong," kata Dedi.
Pihaknya tidak bisa memastikan kapan pemeriksaan selesai. Hanya saja, dipastikan tim akan bekerja secepatnya. "Kami sudah periksa saksi tiga orang. Dari yang mengetahui langsung hingga ahli listrik. Nantinya ditangani Polrestabes Semarang," lanjut Dedi.
Kebakaran Pasar Waru terjadi Jumat (18/11/2016) malam. Ada empat los pasar yang terbakar, terdiri atas 511 petak digunakan 350 pedagang.
Pasar Waru pernah terbakar pada 20 Mei 2011. Saat itu, puluhan kios PKL di kompleks pasar ini ludes terbakar. Belum genap satu bulan, pasar ini kembali terbakar, yakni 11 Juni 2011. Puluhan kios yang menjual sembako, sayuran, dan pakaian ludes terbakar.
Bersama petugas Unit Olah TKP dan Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, mereka melakukan berbagai pemeriksaan. Penyelidikan difokuskan di Blok B. Di lokasi itulah api pertama kali muncul.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, petugas mulai bekerja mulai pukul 09.00 WIB. Berbagai sampel diambil petugas untuk diteliti di laboratorium. Sampel yang diambil di antaranya kabel sisa kebakaran.
Di lokasi yang terpasang garis polisi, terlihat hanya petugas Labfor dan Unit Olah TKP. Ada dua orang lagi di dalam TKP, satu adalah saksi yang mengetahui titik api pertama kali dan satu lagi dari petugas kelistrikan dinas pasar.
Kapolsek Gayamsari Kompol Dedi Mulyadi mengatakan, penyelidikan Labfor untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. "Yang terbakar 404 lapak dan 10 kios. Pemeriksaan difokuskan di titik yang menurut saksi terjadi titik api, di Blok B. Kios kelapa dan kelontong," kata Dedi.
Pihaknya tidak bisa memastikan kapan pemeriksaan selesai. Hanya saja, dipastikan tim akan bekerja secepatnya. "Kami sudah periksa saksi tiga orang. Dari yang mengetahui langsung hingga ahli listrik. Nantinya ditangani Polrestabes Semarang," lanjut Dedi.
Kebakaran Pasar Waru terjadi Jumat (18/11/2016) malam. Ada empat los pasar yang terbakar, terdiri atas 511 petak digunakan 350 pedagang.
Pasar Waru pernah terbakar pada 20 Mei 2011. Saat itu, puluhan kios PKL di kompleks pasar ini ludes terbakar. Belum genap satu bulan, pasar ini kembali terbakar, yakni 11 Juni 2011. Puluhan kios yang menjual sembako, sayuran, dan pakaian ludes terbakar.
(zik)