Tabrak Pikap Dua Sejoli Tewas Seketika
A
A
A
GUNUNG KIDUL - Kecelakaan maut terjadi di jalur Semin- Wonosari, tepatnya di dusun Kalialang, Desa Kalitekuk, Semin, Senin (7/11/2016). Sebuah sepeda motor dengan nomor polisi AD 6393 ABE menghantam mobil mitsubishi L 300 Pikap dengan nopol AB 8057 CD hingga menyebabkan dua pemotor yang berboncengan tewas di lokasi kejadian.
Pengendara motor berboncengan, merupakan dua sejoli diketahui bernama Andita Rahmad Sanjaya (27), warga Dusun Ngrandu, Lorog, Ngrampal, Sragen dan pasangannya Witantri Sekarsari (24), warga Dusun Bangunharjo, Jerapan, Masaran, Sragen. Keduanya tewas lantaran luka berat di bagian kepalanya.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa nahas ini berawal ketika pengendara motor melaju dari arah Semin menuju Wonosari.
Sesampai di lokasi kejadian, diduga motor yang dikendarai Andita tersebut tidak bis dikendalikan dengan sempurna setelah melewati tikungan tajam dan turunan.
Motor dengan kecepatan tinggi ini pun melaju melewati batas marka. Sat itu mobil Mitsubishi L 300 pikap yang dikemudikan Riyadi juga melaju dari arah berlawanan.
Tabrakan pun tak bisa dihindarkan sehingga mobil dan motor masuk ladang dengan kedalaman empat meter.
Menurut penuturan sopir Pikap Riyadi, dirinya bermaksud ke Solo mengantarkan Suprapti untuk belanja. Saat hampir tikungan ke kanan dia kaget ada sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi melaju jauh keluar dari marka yang semsetinya.
Dia pun bermaksud membanting setir ke kanan agar pengendara sepeda motor bisa menggunakan lajurnya. "Namun ternyata pengendara ikut ke kanan sehingga mengenai depan bagian kiri mobil," tuturnya.
Saat dilakukan pengereman, mesin mobil tiba-tiba mati sehingga laju kendaraan bermesin diesel tersebut mundur lantaran berada di tikungan dan tanjakan.
Akhirnya mobil melorot mengikuti sepeda motor yang terlebih dahulu terpental dan menimpa salah satu dari pemotor.
Sementara, Kapolsek Semin AKP Agus Sunarno mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam penyelidikan.
Pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi untuk mengetahui kronologis kejadian yang sebenarnya.
"Kronologis persisnya masih kami dalami, tapi yang jelas setelah tabrakan, pikap meluncur dan menimpa pengendara motor yang jatuh ke ladang warga," ungkapnya.
Saat ini kasus laka lantas yang menewaskan dua warga Sragen ini ditangani unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul. Sedangkan dua korban, langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Dijelaskannya, tikungan Kalialang tersebut merupakan salah satu tikungan berbahaya. Hal ini lantaran dari arah Semin, tikungan ke kiri sangat tajam dan langsung ada turunan sebelum melewati jembatan.
Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengguna jalan keluar dari marka jalan setelah jalan menikung tersebut. "Jadi kamai himbau warg untuk melajukan kendaraan dengan baik dan tidak perlu kencang, karena jalan tersebut berbahaya," pungkasnya.
Pengendara motor berboncengan, merupakan dua sejoli diketahui bernama Andita Rahmad Sanjaya (27), warga Dusun Ngrandu, Lorog, Ngrampal, Sragen dan pasangannya Witantri Sekarsari (24), warga Dusun Bangunharjo, Jerapan, Masaran, Sragen. Keduanya tewas lantaran luka berat di bagian kepalanya.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa nahas ini berawal ketika pengendara motor melaju dari arah Semin menuju Wonosari.
Sesampai di lokasi kejadian, diduga motor yang dikendarai Andita tersebut tidak bis dikendalikan dengan sempurna setelah melewati tikungan tajam dan turunan.
Motor dengan kecepatan tinggi ini pun melaju melewati batas marka. Sat itu mobil Mitsubishi L 300 pikap yang dikemudikan Riyadi juga melaju dari arah berlawanan.
Tabrakan pun tak bisa dihindarkan sehingga mobil dan motor masuk ladang dengan kedalaman empat meter.
Menurut penuturan sopir Pikap Riyadi, dirinya bermaksud ke Solo mengantarkan Suprapti untuk belanja. Saat hampir tikungan ke kanan dia kaget ada sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi melaju jauh keluar dari marka yang semsetinya.
Dia pun bermaksud membanting setir ke kanan agar pengendara sepeda motor bisa menggunakan lajurnya. "Namun ternyata pengendara ikut ke kanan sehingga mengenai depan bagian kiri mobil," tuturnya.
Saat dilakukan pengereman, mesin mobil tiba-tiba mati sehingga laju kendaraan bermesin diesel tersebut mundur lantaran berada di tikungan dan tanjakan.
Akhirnya mobil melorot mengikuti sepeda motor yang terlebih dahulu terpental dan menimpa salah satu dari pemotor.
Sementara, Kapolsek Semin AKP Agus Sunarno mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas ini masih dalam penyelidikan.
Pihaknya masih mengumpulkan saksi-saksi untuk mengetahui kronologis kejadian yang sebenarnya.
"Kronologis persisnya masih kami dalami, tapi yang jelas setelah tabrakan, pikap meluncur dan menimpa pengendara motor yang jatuh ke ladang warga," ungkapnya.
Saat ini kasus laka lantas yang menewaskan dua warga Sragen ini ditangani unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul. Sedangkan dua korban, langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Dijelaskannya, tikungan Kalialang tersebut merupakan salah satu tikungan berbahaya. Hal ini lantaran dari arah Semin, tikungan ke kiri sangat tajam dan langsung ada turunan sebelum melewati jembatan.
Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengguna jalan keluar dari marka jalan setelah jalan menikung tersebut. "Jadi kamai himbau warg untuk melajukan kendaraan dengan baik dan tidak perlu kencang, karena jalan tersebut berbahaya," pungkasnya.
(nag)