Minggu Ketiga November, Polri Gelar Kasus Penistaan Agama

Minggu Ketiga November, Polri Gelar Kasus Penistaan Agama
A
A
A
BALI - Penyidik Bareskrim Mabes Polri akan melakukan gelar perkara setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diperiksa. Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah menyerukan pada jajaran Bareskrim Polri untuk menyiarkan gelar perkara kasus penistaan agama secara terbuka atau bisa ditayangkan melalui media.
”Paling tidak minggu ketiga bulan November (gelar perkara), karena masih dicarikan waktu paling tepat oleh Kabareskrim,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar Rafli di Nusa Dua, Bali, Minggu (6/11/2016). (Baca juga: Ini Alasan Polri Gelar Perkara Ahok Secara Live).
Boy menegaskan, Kepala Bareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto akan melaksanakan perintah dari Kapolri. ”Kabareskrim sudah dapat arahan dari Kapolri untuk melakukan gelar perkara ini bersama tamu dan media supaya diliput,” terang Boy Rafli. (Baca juga: Prof Romli Atmasasmita Nilai Buni Yani Tak Layak Jadi Tersangka).
”Paling tidak minggu ketiga bulan November (gelar perkara), karena masih dicarikan waktu paling tepat oleh Kabareskrim,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar Rafli di Nusa Dua, Bali, Minggu (6/11/2016). (Baca juga: Ini Alasan Polri Gelar Perkara Ahok Secara Live).
Boy menegaskan, Kepala Bareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto akan melaksanakan perintah dari Kapolri. ”Kabareskrim sudah dapat arahan dari Kapolri untuk melakukan gelar perkara ini bersama tamu dan media supaya diliput,” terang Boy Rafli. (Baca juga: Prof Romli Atmasasmita Nilai Buni Yani Tak Layak Jadi Tersangka).
(poe)