Ribuan Warga Karawang Bergerak ke Jakarta
A
A
A
KARAWANG - Ribuan warga Karawang, Jawa Barat, dipastikan mengikuti demonstrasi di Jakarta, Jumat (4/11/2016) ini. Mereka berangkat sejak pagi tadi, dengan menggunakan bus, kendaraan pribadi, dan kereta api.
Ada lima titik keberangkatan yaitu Pesantren Persis (Persatuan Islam) Lampu Iman di Kampung Adiarsa, Kelurahan Adiarsa Barat, halaman Masjid Al Jihad Kelurahan Karangpawitan, depan Rumah Sakit Islam (RSI) Tanjung Pura, dan Stasiun Kereta Api Cikampek dan Karawang. Keberangkatan peserta demonstrasi ini dikawal ketat pihak kepolisian hingga perbatasan Karawang.
Dari hasil pemantauan, keberangkatan warga Karawang ini di masing-masing titik keberangkatan dilakukan secara tertib. Warga yang berangkat ke Jakarta ini memakai pakaian khas muslim seperti pakaian putih dan serban.
Seusai Salat Subuh berjamaah, warga langsung berangkat menggunakan bus dan mobil pribadi, dengan pengawalan polisi. "Kita akan bergabung dengan masyarakat dari berbagai daerah di Masjid Istiqlal," kata Koordinator Aksi Fajar Nasrullah, ditemui di titik keberangkatan Pesantren Persis Lampu Iman.
Menurut Nasrullah pihaknya bersama Aliansi Umat Islam Karawang yang terdiri dari ormas Islam, ulama, dan tokoh masyarakat bergerak ke Jakarta untuk melakukan Aksi Bela Islam Jilid II. Mereka akan bergabung dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Masjid Istiqlal Jakarta.
Nasrullah mengatakan, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus dipandang sebagai tindak pidana dan tidak terkait isu SARA dan politik. Karena itu dia mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas, profesional, dan transparan dalam memproses siapa pun yang melakukan penistaan ajaran Islam, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ada lima titik keberangkatan yaitu Pesantren Persis (Persatuan Islam) Lampu Iman di Kampung Adiarsa, Kelurahan Adiarsa Barat, halaman Masjid Al Jihad Kelurahan Karangpawitan, depan Rumah Sakit Islam (RSI) Tanjung Pura, dan Stasiun Kereta Api Cikampek dan Karawang. Keberangkatan peserta demonstrasi ini dikawal ketat pihak kepolisian hingga perbatasan Karawang.
Dari hasil pemantauan, keberangkatan warga Karawang ini di masing-masing titik keberangkatan dilakukan secara tertib. Warga yang berangkat ke Jakarta ini memakai pakaian khas muslim seperti pakaian putih dan serban.
Seusai Salat Subuh berjamaah, warga langsung berangkat menggunakan bus dan mobil pribadi, dengan pengawalan polisi. "Kita akan bergabung dengan masyarakat dari berbagai daerah di Masjid Istiqlal," kata Koordinator Aksi Fajar Nasrullah, ditemui di titik keberangkatan Pesantren Persis Lampu Iman.
Menurut Nasrullah pihaknya bersama Aliansi Umat Islam Karawang yang terdiri dari ormas Islam, ulama, dan tokoh masyarakat bergerak ke Jakarta untuk melakukan Aksi Bela Islam Jilid II. Mereka akan bergabung dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Masjid Istiqlal Jakarta.
Nasrullah mengatakan, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus dipandang sebagai tindak pidana dan tidak terkait isu SARA dan politik. Karena itu dia mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas, profesional, dan transparan dalam memproses siapa pun yang melakukan penistaan ajaran Islam, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(zik)