Desiyana Minta Dijemput di Pelabuhan Tikus

Kamis, 03 November 2016 - 17:34 WIB
Desiyana Minta Dijemput di Pelabuhan Tikus
Desiyana Minta Dijemput di Pelabuhan Tikus
A A A
BATAM - Desiyana (44), warga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau, menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal di Batam, Kepri, Rabu (2/11/2016). Sebelumnya, dia meminta kepada adiknya, Saprial, untuk menjemputnya bersama anaknya Aprilia Sukwati, di pelabuhan tikus di Teluk Mata Ikan, Nongsa.

"Sehari sebelumnya, kakak saya (Desiyana) telepon pukul 03.15 WIB. Dia bilang sudah berada di hutan dan mau berangkat. Dia minta dijemput," ujar Saprial, Kamis (3/11/2016).

Namun, hingga pukul 04.00 WIB, kata dia, kakaknya tidak memberikan kabar lanjutan kepadanya, serta tidak ada tanda-tanda kedatangan para TKI.

"Kata orang-orang pindah ke daerah pantai Nongsa, tapi tidak ada juga saya tunggu di sana. Akhirnya saya pulang karena mau hujan deras," jelasnya.

Saprial menjelaskan, kakaknya bekerja sebagai TKI sejak tahun 2000, dengan menggunakan paspor pelancong biasa. "Sudah sering masuk memang. Kadang sampai tujuh bulan tidak pulang. Tidak sesuai dengan limit paspor pelancongnya," ujarnya.

Ia mengetahui kakak dan keponakannya menjadi korban kapal TKI ilegal berawal dari informasi abangnya pada Rabu (2/11/2016) pukul 11.00.

"Dari foto dan pakaian memang dia kakak saya. Tim identifikasi dari kepolisian juga sudah memastikan. Rencananya hari ini jenazah akan dibawa pulang dan dikebumikan di Punggur," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7342 seconds (0.1#10.140)