PKPU dan Pemkab Garut Bangun Rumah bagi Korban Banjir
A
A
A
GARUT - Banjir bandang Garut telah menyisakan kerugian yang tidak sedikit bagi para warga terdampak. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati, pengungsi yang terdampak banjir bandang berjumlah 787 KK (2.525 jiwa). Sementara rumah rusak berjumlah 2.529 unit, dengan rincian 830 rusak berat, 473 rusak sedang, dan 1.226 rusak ringan.
Memasuki masa rehabilitasi pascabencana, Kamis (3/11/2016), PKPU bekerja sama dengan Pemkab Garut melakukan simbolisasi peletakan batu pertama pembangunan 10 rumah relokasi bagi warga korban banjir. Pembangunan rumah berlokasi di Blok Kopi Lombong, Kampung Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pembangunan rumah ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya pemulihan bagi korban banjir. Mereka yang menerima bantuan adalah korban yang rumahnya hancur, hanyut terbawa banjir, dan berada di zona berbahaya yakni pinggir Sungai Cimanuk. ”Kita berupaya agar masyarakat Garut segera bangkit dari musibah ini,” katanya.
Rumah yang berukuran 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi tersebut dibangun di lahan seluas 4.134 meter persegi. Diharapkan pembangunan rumah selesai pada awal 2017. Dengan demikian korban banjir yang saat ini masih tinggal di pengungsian bisa segera menempati dan memulai hidup kembali.
PKPU berperan aktif dalam respons terhadap bencana banjir di Garut sejak hari pertama melalui berbagai program. Dari tahap tanggap darurat seperti penyediaan dapur air, distribusi perlengkapan sekolah, gotong royong bersama warga dalam pembersihan sisa lumpur banjir hingga bedah sekolah. Termasuk distribusi gerobak yang bisa digunakan korban banjir untuk berjualan kembali. (Deni/Putri/PKPU)
Memasuki masa rehabilitasi pascabencana, Kamis (3/11/2016), PKPU bekerja sama dengan Pemkab Garut melakukan simbolisasi peletakan batu pertama pembangunan 10 rumah relokasi bagi warga korban banjir. Pembangunan rumah berlokasi di Blok Kopi Lombong, Kampung Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, pembangunan rumah ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya pemulihan bagi korban banjir. Mereka yang menerima bantuan adalah korban yang rumahnya hancur, hanyut terbawa banjir, dan berada di zona berbahaya yakni pinggir Sungai Cimanuk. ”Kita berupaya agar masyarakat Garut segera bangkit dari musibah ini,” katanya.
Rumah yang berukuran 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi tersebut dibangun di lahan seluas 4.134 meter persegi. Diharapkan pembangunan rumah selesai pada awal 2017. Dengan demikian korban banjir yang saat ini masih tinggal di pengungsian bisa segera menempati dan memulai hidup kembali.
PKPU berperan aktif dalam respons terhadap bencana banjir di Garut sejak hari pertama melalui berbagai program. Dari tahap tanggap darurat seperti penyediaan dapur air, distribusi perlengkapan sekolah, gotong royong bersama warga dalam pembersihan sisa lumpur banjir hingga bedah sekolah. Termasuk distribusi gerobak yang bisa digunakan korban banjir untuk berjualan kembali. (Deni/Putri/PKPU)
(poe)