Kemenaker Dampingi Pencarian dan Pemulangan TKI Korban Kapal Tenggelam

Kamis, 03 November 2016 - 14:38 WIB
Kemenaker Dampingi Pencarian...
Kemenaker Dampingi Pencarian dan Pemulangan TKI Korban Kapal Tenggelam
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kementerian Ketenagakerjaan RI Hery Sudarmanto mengatakan, sesuai hasil pendataan yang dilakukan kepada korban meninggal maupun yang selamat, korban kapal speedboat yang tenggelam di perairan Batam adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal.

Meski demikian, Kemenaker melakukan pendampingan proses pencarian dan pemulangan para korban ke daerah asal. "Ini tragedi kemanusiaan. Meski mereka TKI ilegal, harus kita bantu," kata Hery dalam rilis yang diterima SINDOnews, Kamis (3/11/2016).

Hery menambahkan, sejak mendengar informasi kejadian, pihaknya langsung menginstruksikan jajarannya turun ke Batam. Saat ini Kemenaker terus berkoordinasi dengan instansi lain seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tim SAR, Kepolisian, TNI, Dinas Ketenagakerjaan Batam, serta instansi dalam mencari korban yang belum ditemukan dan merawat korban yang selamat.

Selanjutnya, Kemenaker bersama Dinas Ketenagakerjaan Batam dan beberapa Dinas Ketenagakerjaan tempat TKI berasal, terus melakukan pendataan dan melakukan proses pengiriman korban. "Kami juga memastikan korban yang selamat mendapatkan perawatan hingga proses pemulangan."

Seperti diketahui, pada Rabu (2/11/2016) pukul 07.00, sebuah kapal jenis speedboat mengangkut 93 TKI dan empat anak, serta tiga anak buah kapal dari Johor, Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau. Nahas, karena hujan lebat dan angin kencang, kapal tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam.

Tim SAR gabungan dari berbagai instansi berhasil menemukan 18 korban meninggal dunia. Sebanyak 39 korban yang selamat masih mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Batam.

Berikut data korban selamat :
1. M. Zaliadi (Lk), Lombok Tengah
2. M. Radiah (Lk), Lombok Timur
3. Rusdi (Lk), Lombok Tengah
4. Marianus (Lk), Flores
5. Yosep Malguis (Lk), Flores
6. Zul Maryanto (Lk), Lombok Timur
7. Senah (Lk), Lombok Timur
8. Herman (Lk), Lombok Tengah
9. Sadri (Lk), Surabaya
10. Nasrul (Lk), Palembang
11. Harianto (Lk), Bondowoso
12. Zuraidah (Pr), Medan
13. M. Nazar (Lk), Lombok Tengah
14. Kholik (Lk), Lombok Timur
15. Domini Muvikari (Pr), Kupang
16. Herman (Lk), Padang
17. Ahmad Yadi (Lk), Lombok
18. Sopianto (Lk), Aceh
19. Bustami (Lk), Aceh
20. M. Soleh (Lk), Lombok Timur
21. Burhanudin (Lk), Lombok Tengah
22. M.Halil (Lk), Lombok Tengah
23. Anto (Lk), Lombok Timur
24. Ahmad Hasan (Lk), Jawa Timur
25. Didi (Lk), Jawa Timur
26. Nurkolis (Pr), Lombok Timur
27. Jaenal Arifin (Lk), Lombok Timur
28. Ahwan (Lk), Lombok Timur
29. Masehi (Lk), Lombok Tengah
30. Jumitri (Lk), Lombok Barat
31. Ahmad Jakariah (Lk), Lombok
32. Morizal (Lk), Lombok Tengah
33. Marip (Lk),Lombok Tengah
34. Nasrudin (Lk), Lombok Timur
35. Pendi eko Purnomo (Lk), Jawa Timur
36. Zaelani (Lk), Lombok Tengah
37. Agus Suprianto (Lk), Lombok Timur
38. Hendra (Lk), Jawa Timur
39. Imam Fadholi (Lk), Jawa Timur

Sementara, korban yang belum ditemukan terus dicari Tim SAR Gabungan Lanal Batam, Polres Barelang, dan Kantor SAR Batam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0273 seconds (0.1#10.140)