4 Jenazah Kru Pesawat Kargo Dievakuasi ke Timika

Selasa, 01 November 2016 - 15:57 WIB
4 Jenazah Kru Pesawat Kargo Dievakuasi ke Timika
4 Jenazah Kru Pesawat Kargo Dievakuasi ke Timika
A A A
TIMIKA - Empat jenazah kru Pesawat Kargo DHC4-PK-SWW TURBO CARIBOU milik Pemkab Puncak berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua, oleh tim Basarnas, Selasa (1/11/2016). Sebelumnya pesawat nahas tersebut hilang kontak karena menabrak gunung pada ketinggian 2.800 meter diatas permukaan laut, tepatnya di perbatasan Distrik Jila - Distrik Ilaga, pada Senin, 31Oktober 2016
Keempat jenazah kru Pesawat Caribou tersebut masing-masing, Kapten Pilot Fahmi Farhat (56); Copilot R Fendy Ardianto (38), Steven David Basari (35) selaku EOB (mekanik) dan Endri Baringin Sakti (40) selaku FOO. Jenazah korban itu diangkut dengan Helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia dari Distrik Jila dan tiba di Bandara Mozes Kilangin, sekitar pukul 12.15 WIT.

Setelah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, satu per satu mayat kru yang masih berada pada kantong jenazah, diturunkan dari helikopter dan selanjutnya dimasukan ke dalam peti yang telah disiapkan.

Selanjutnya peti jenazah ke empat kru pesawat Caribou tersebut dibawa ke Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika untuk disemayamkan sementara sebelum dibawa ke RSUD Mimika untuk proses Identifikasi.

Rencananya, setelah dilakukan identifikasi terhadap empat jenazah kru pesawat ini, selanjutnya akan dilakukan penghormatan terakhir. Kemudian akan digelar proses serah terima jenazah para korban, dari tim SAR ke TIM DVI Polda Papua untuk keperluan proses identifikasi jenazah.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat milik Pemkab Puncak, Papua, jenis DHC4 Caribou PK-SWW diketahui hilang kontak dalam rute penerbangan dari Timika ke Ilaga, Senin pagi 31 Oktober 2016 kemarin.
Pesawat nahas tersebut take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika, pukul 07.25 WIT dan direncanakan landing di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, pukul, 08.22 WIT, namun hingga pukul 08.30 WIT pesawat tersebut belum juga tiba.
Kontak pertama menara radio pengawas di Ilaga dengan pesawat tersebut terjadi pada pada pukul 08.23 WIT dan menyampaikan akan tiba di Ilaga pada pukul 08.27 WIT.
Pada pukul 08.30 WIT petugas menara pengawas kembali memanggil kontak pesawat tersaebut, namun tidak ada respon. Petugas kemudian meminta bantuan pesawat lain yang melintas di Ilaga, namun hingga pukul 09.20 WIT tak membuahkan hasil.
Akhirnya diketahui signal ILT pesawat nahas tersebut dilaporkan terdeteksi pada koordinat 04 derajat 10 menit 92 derajat bujur timur dan 130 derajat 32 menit 36 derajat bujur timur. Lokasi tersebut diperkirakan berada di wilayah perbatasan Distrik Jila dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Papua.
Direncanakan hari ini setelah dilakukan proses identifikasi rencananya keempat jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke kampung halamannya masing-masing untuk dimakamkan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4637 seconds (0.1#10.140)