Pegawai Kebun Raya Gembiraloka Tewas Ditembak saat Makan Siang
A
A
A
YOGYAKARTA - Nanang Raharja (31), penjaga kandang Kuda Nil di Kebun Raya Kebun Binatang (KRKB) Gembiraloka Yogyakarta tewas setelah usus dan ginjalnya tertembus peluru.
Menurut orangtua korban Sarjono, anaknya tersebut sedang mencari makan siang pada Minggu 30 Oktober 2016 sore Nanang ditemukan tergeletak dengan luka di bagian perut kanan.
Informasi diperoleh dari petugas polisi yang datang ke rumah memberitahukan kejadian yang menimpa bapak satu anak tersebut.
"Polisi datang ke rumah sekitar pukul 5.00 WIB sore. Padahal kejadian pukul 02.00 siang. Saat keluarga diberitahu, Nanang sudah meninggal dan akan di visum," jelas Sarjono di sela-sela menemui pelayat yang datang ke rumahnya di Rejowinangun RT 23 RW 7 Umbulharjo Yogyakarta.
Informasi yang diterima keluarga, pelaku dikenali oleh korban. Namun keluarga tidak mengetahui secara pasti. Keluarga hanya mengetahui, Nanang sudah bekerja di KRKB Gembiraloka selama dua tahun.
Direktur Utama KRKB Gembiraloka KMT A Tirtodiprojo menyebut, korban berstatus sebagai pegawai aktif. Hanya saja saat kejadian, Nanang yang sedang bekerja keluar dari komplek kebun binatang tidak dengan seragam kerja.
"Ditemukan tergeletak, katanya tertembak. Lokasinya di luar komplek, di pinggir sungai Gajah Wong," tandas lelaki yang bernama asli Joko Tirtono tersebut.
Dari kejadian tersebut Joko menyebut, kasus yang dialami Nanang dipastikan tidak berhubungan dengan pekerjaannya di KRKB Gembiraloka Yogyakarta.
Dan mengenai kasus tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada polisi untuk memproses hingga tuntas kejadian tersebut.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Polisi Tommy Wibisono menyebut, korban Nanang Rahardjo tewas karena tertembus peluru. Dari proyektile peluru yang ditemukan, dugaan yang muncul penembakan dilakukan dengan jenis senjata angin.
"Kita amankan proyektilenya. Masih di dalami oleh anggota," jelasnya saat ditemui wartawan di Kantor Kodim Yogyakarta.
Dari keterangan sementara yang diperoleh, kuat dugaan kasus penembakan tersebut dipicu persoalan pribadi antara pelaku dengan korban.
Hanya saja untuk kepastian, masih dilakukan upaya pendalaman oleh tim opsnal dari Polresta Yogyakarta dan Polsek Umbulharjo.
Menurut orangtua korban Sarjono, anaknya tersebut sedang mencari makan siang pada Minggu 30 Oktober 2016 sore Nanang ditemukan tergeletak dengan luka di bagian perut kanan.
Informasi diperoleh dari petugas polisi yang datang ke rumah memberitahukan kejadian yang menimpa bapak satu anak tersebut.
"Polisi datang ke rumah sekitar pukul 5.00 WIB sore. Padahal kejadian pukul 02.00 siang. Saat keluarga diberitahu, Nanang sudah meninggal dan akan di visum," jelas Sarjono di sela-sela menemui pelayat yang datang ke rumahnya di Rejowinangun RT 23 RW 7 Umbulharjo Yogyakarta.
Informasi yang diterima keluarga, pelaku dikenali oleh korban. Namun keluarga tidak mengetahui secara pasti. Keluarga hanya mengetahui, Nanang sudah bekerja di KRKB Gembiraloka selama dua tahun.
Direktur Utama KRKB Gembiraloka KMT A Tirtodiprojo menyebut, korban berstatus sebagai pegawai aktif. Hanya saja saat kejadian, Nanang yang sedang bekerja keluar dari komplek kebun binatang tidak dengan seragam kerja.
"Ditemukan tergeletak, katanya tertembak. Lokasinya di luar komplek, di pinggir sungai Gajah Wong," tandas lelaki yang bernama asli Joko Tirtono tersebut.
Dari kejadian tersebut Joko menyebut, kasus yang dialami Nanang dipastikan tidak berhubungan dengan pekerjaannya di KRKB Gembiraloka Yogyakarta.
Dan mengenai kasus tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada polisi untuk memproses hingga tuntas kejadian tersebut.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Polisi Tommy Wibisono menyebut, korban Nanang Rahardjo tewas karena tertembus peluru. Dari proyektile peluru yang ditemukan, dugaan yang muncul penembakan dilakukan dengan jenis senjata angin.
"Kita amankan proyektilenya. Masih di dalami oleh anggota," jelasnya saat ditemui wartawan di Kantor Kodim Yogyakarta.
Dari keterangan sementara yang diperoleh, kuat dugaan kasus penembakan tersebut dipicu persoalan pribadi antara pelaku dengan korban.
Hanya saja untuk kepastian, masih dilakukan upaya pendalaman oleh tim opsnal dari Polresta Yogyakarta dan Polsek Umbulharjo.
(nag)