Pindahkan Tiang Jaringan Internet, Dua Pekerja Tewas Kesetrum
A
A
A
PALEMBANG - Tiga orang pekerja yang sedang melakukan pemindahan tiang jaringan internet milik Myrepublik di Jalan Gubernur HA Bastari tepatnya di depan kantor Kejari Palembang, tersengat aliran listrik, Jumat (21/10/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibatnya, dua orang tewas di tempat. Sementara seorang lainnya kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat tiga pekerja yang diketahui bernama Ledi (45), Jamik (48), dan Made, (40), sedang menggali lubang untuk pemindahan dan pemasangan tiang jaringan internet tersebut.
Pemindahan tersebut dilakukan lantaran tiang lama yang tak jauh dari lokasi terkena proyek pembangunan rel Light Rail Transit (LRT).
Ketika sedang menggali, tanpa disadari cangkul besi yang digunakan para pekerja tersebut diduga mengenai kabel listrik bertegangan tinggi yang ada di dalam tanah. Alhasil, ketiga pekerja langsung kesetrum dan terpental.
Nahas bagi Ledi dan Jamik, keduanya tewas seketika oleh sengatan listrik tersebut. Sedangkan Made, masih kritis di rumah sakit.
"Mereka tersetrum saat sedang menggali tanah. Tiba-tiba mereka langsung terpental. Ada tiga orang korbannya dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Beti (64), Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Pertamanan Kota Palembang, yang melihat kejadian itu.
Sementara itu, Ari (30), pihak dari Myrepublik yang ditemui di RSUD Palembang Bari membenarkan, ketiga pekerja tersebut tersengat listrik saat sedang mengerjakan pemindahan dan pemasangan jaringan.
Hanya saja, kata Ari, ketiga korban bukan merupakan pegawai dari Myrepublik, melainkan pegawai dari perusahaan rekanan.
"Mereka pegawai dari perusahaan mitra kami yang memang bertugas melakukan pemasangan tiang jaringan internet milik kami," terang Ari.
Ari mengatakan, saat ini pihaknya masih mancari tahu asal kabel listrik yang menyengat ketiga pekerja itu.
"Memang lokasinya berdekatan dengan tiang listrik. Tapi kita belum tahu apakah kabel itu dari dalam tanah atau dari atas, sebab di lubang yang digali itu berisi air," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
Termasuk juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi. "Untuk memastikannnya kita lakukan olah TKP. Kita masih menyelidikinya," pungkasya.
Akibatnya, dua orang tewas di tempat. Sementara seorang lainnya kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat tiga pekerja yang diketahui bernama Ledi (45), Jamik (48), dan Made, (40), sedang menggali lubang untuk pemindahan dan pemasangan tiang jaringan internet tersebut.
Pemindahan tersebut dilakukan lantaran tiang lama yang tak jauh dari lokasi terkena proyek pembangunan rel Light Rail Transit (LRT).
Ketika sedang menggali, tanpa disadari cangkul besi yang digunakan para pekerja tersebut diduga mengenai kabel listrik bertegangan tinggi yang ada di dalam tanah. Alhasil, ketiga pekerja langsung kesetrum dan terpental.
Nahas bagi Ledi dan Jamik, keduanya tewas seketika oleh sengatan listrik tersebut. Sedangkan Made, masih kritis di rumah sakit.
"Mereka tersetrum saat sedang menggali tanah. Tiba-tiba mereka langsung terpental. Ada tiga orang korbannya dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Beti (64), Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Pertamanan Kota Palembang, yang melihat kejadian itu.
Sementara itu, Ari (30), pihak dari Myrepublik yang ditemui di RSUD Palembang Bari membenarkan, ketiga pekerja tersebut tersengat listrik saat sedang mengerjakan pemindahan dan pemasangan jaringan.
Hanya saja, kata Ari, ketiga korban bukan merupakan pegawai dari Myrepublik, melainkan pegawai dari perusahaan rekanan.
"Mereka pegawai dari perusahaan mitra kami yang memang bertugas melakukan pemasangan tiang jaringan internet milik kami," terang Ari.
Ari mengatakan, saat ini pihaknya masih mancari tahu asal kabel listrik yang menyengat ketiga pekerja itu.
"Memang lokasinya berdekatan dengan tiang listrik. Tapi kita belum tahu apakah kabel itu dari dalam tanah atau dari atas, sebab di lubang yang digali itu berisi air," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
Termasuk juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi. "Untuk memastikannnya kita lakukan olah TKP. Kita masih menyelidikinya," pungkasya.
(nag)