M Noor 'Tarzan' Dirujuk ke RSUD Kalawa Atei Palangka Raya
A
A
A
PULANG PISAU - Muhammad Noor (26) alias 'Tarzan' warga Bahaur Hulu, Kahayan Kuala, Pulang Pisau (Pulpis), Kalimanatan Tengah akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Kalawa Atei Palangka Raya. Dirujuknya pemuda yang 8 tahun telah tinggal di hutan ini ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Karena setelah dievakuasi oleh keluarganya dari hutan pada Minggu 16 Oktober 2016, kondisinya cukup memprihatinkan, badannya kurus dan susah berjalan karena lemas.
"Saat ini proses perjalanan menuju Kota Palangka Raya untuk memeriksa Tarzan. Setelah diperiksa baru bisa disimpulkan apakan Tarzan mengalami gangguan jiwa atau tidak. Terkait kesehatannya juga kita tunggu tim dokter di Palangka Raya," ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pulang Pisau, Satria During via telepon, Senin (17/10/2016).
Tim Pemkab Pulpis yang menjemput Tarzan di rumah orangtuanya diantaranya ada Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau Muliyanto Budihardjo, dan Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam.
Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam berharap semoga tidak ada lagi Tarzan yang lain yang bermukim di hutan.
Orang seperti Tarzan harus diperhatikan oleh pemerintah. "Kita ini kecolongan karena aparat desa setempat tidak pernah memberitahukan," tandasnya.
Karena setelah dievakuasi oleh keluarganya dari hutan pada Minggu 16 Oktober 2016, kondisinya cukup memprihatinkan, badannya kurus dan susah berjalan karena lemas.
"Saat ini proses perjalanan menuju Kota Palangka Raya untuk memeriksa Tarzan. Setelah diperiksa baru bisa disimpulkan apakan Tarzan mengalami gangguan jiwa atau tidak. Terkait kesehatannya juga kita tunggu tim dokter di Palangka Raya," ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pulang Pisau, Satria During via telepon, Senin (17/10/2016).
Tim Pemkab Pulpis yang menjemput Tarzan di rumah orangtuanya diantaranya ada Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau Muliyanto Budihardjo, dan Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam.
Camat Kahayan Kuala, Nadie Rustam berharap semoga tidak ada lagi Tarzan yang lain yang bermukim di hutan.
Orang seperti Tarzan harus diperhatikan oleh pemerintah. "Kita ini kecolongan karena aparat desa setempat tidak pernah memberitahukan," tandasnya.
(sms)