HAI Emirates & PKPU Lakukan Layanan Kesehatan Gratis untuk Korban Banjir Garut
A
A
A
JAKARTA - "Haturnuhuuun…" kalimat itu disorakkan dengan riang oleh ibu-ibu di lapangan desa, sesaat setelah mereka mendapatkan layanan kesehatan gratis di Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Koordinator Rescue PKPU Bandung, Ridwan Hidayatulloh menyampaikan, Human Appeal International (HAI) bersama dengan PKPU melaksanakan Program Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga yang terpapar akibat bencana banjir bandang di Garut.
"Program ini meliputi pemeriksaan kesehatan (medical check-up) dan pengobatan, serta layanan gizi balita berupa pemberian makanan tambahan," kata Ridwan, Sabtu (15/10/2016)
Desa Lengkong Jaya merupakan salah satu desa di Garut yang terpapar banjir bandang cukup berat. "Lokasi ini tepat sekali bersebelahan dengan Sungai Cimanuk," lanjutnya.
Lurah Lengkong Jaya, Karangpawitan, Garut Edi J menjelaskan, banjir bandang yang menimpa daerahnya tersebut telah menyapu beberapa rumah warga, tanaman dan kandang-kandang hewan peliharaan mereka. Mewakili warganya, ia menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Desa Lengkong Jaya tersebut.
"Terima kasih banyak kepada HAI Emirates, meski jauh di sana, tapi tetap peduli dengan kami," ucapnya.
Nisa, salah seorang dokter yang diturunkan sebagai TIM Medis PKPU menyebutkan, sebagian besar warga terjangkit asam urat, pegal-pegal, dan sakit lambung.
"Mengangkat-angkat barang karena banjir, panik karena situasi banjir yang melanda, dapat menjadi salah satu pemicu sakit tersebut," jelasnya.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rejeki menyebutkan, sesuai dengan misinya, PKPU berusaha untuk konsisten dalam aksi penanganan bencana mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau Community Based Disaster Risk Management (CBDRM).
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sejak hari H sampai berita ini diturunkan telah menerjunkan TIM RESCUE khusus dan mendirikan posko untuk melakukan berbagai program kebencanaan komprehensif di Garut.
"Tidak teraksesnya beberapa daerah yang terkena banjir kepada layanan dan bantuan dari lembaga-lembaga terkait menjadi salah satu pertimbangan kita untuk mendirikan Posko dan penyaluran berbagai program di daerah tersebut," katanya.
Praktisi pemberdayaan masyarakat, Fadly Halim Hutasuhut menyampaikan, bahwa social modal merupakan aset penting dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
"Di era digital ini, tidak sampai hitungan jam, kejadian apapun, misalnya bencana, dapat diketahui oleh berbagai masyarakat di penjuru dunia manapun. Kepedulian itu bisa muncul dimanapun dan bersifat lintas batas. Ini adalah peluang untuk menggalang dukungan," sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa eksistensi dan akuntabilitas NGO menjadi pertimbangan bagi NGO lain untuk melakukan kerja sama.
"HAI yang berada di Emirat tentu memiliki standar dan kriteria sehingga memilih NGO seperti PKPU untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program kemanusiaan mereka. NGO-NGO harus terus meningkatkan kualitas mereka," tuturnya.
Koordinator Rescue PKPU Bandung, Ridwan Hidayatulloh menyampaikan, Human Appeal International (HAI) bersama dengan PKPU melaksanakan Program Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga yang terpapar akibat bencana banjir bandang di Garut.
"Program ini meliputi pemeriksaan kesehatan (medical check-up) dan pengobatan, serta layanan gizi balita berupa pemberian makanan tambahan," kata Ridwan, Sabtu (15/10/2016)
Desa Lengkong Jaya merupakan salah satu desa di Garut yang terpapar banjir bandang cukup berat. "Lokasi ini tepat sekali bersebelahan dengan Sungai Cimanuk," lanjutnya.
Lurah Lengkong Jaya, Karangpawitan, Garut Edi J menjelaskan, banjir bandang yang menimpa daerahnya tersebut telah menyapu beberapa rumah warga, tanaman dan kandang-kandang hewan peliharaan mereka. Mewakili warganya, ia menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Desa Lengkong Jaya tersebut.
"Terima kasih banyak kepada HAI Emirates, meski jauh di sana, tapi tetap peduli dengan kami," ucapnya.
Nisa, salah seorang dokter yang diturunkan sebagai TIM Medis PKPU menyebutkan, sebagian besar warga terjangkit asam urat, pegal-pegal, dan sakit lambung.
"Mengangkat-angkat barang karena banjir, panik karena situasi banjir yang melanda, dapat menjadi salah satu pemicu sakit tersebut," jelasnya.
Kepala Cabang PKPU Bandung Kiki Rejeki menyebutkan, sesuai dengan misinya, PKPU berusaha untuk konsisten dalam aksi penanganan bencana mulai dari emergency response hingga pengurangan risiko bencana berbasis komunitas atau Community Based Disaster Risk Management (CBDRM).
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU sejak hari H sampai berita ini diturunkan telah menerjunkan TIM RESCUE khusus dan mendirikan posko untuk melakukan berbagai program kebencanaan komprehensif di Garut.
"Tidak teraksesnya beberapa daerah yang terkena banjir kepada layanan dan bantuan dari lembaga-lembaga terkait menjadi salah satu pertimbangan kita untuk mendirikan Posko dan penyaluran berbagai program di daerah tersebut," katanya.
Praktisi pemberdayaan masyarakat, Fadly Halim Hutasuhut menyampaikan, bahwa social modal merupakan aset penting dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
"Di era digital ini, tidak sampai hitungan jam, kejadian apapun, misalnya bencana, dapat diketahui oleh berbagai masyarakat di penjuru dunia manapun. Kepedulian itu bisa muncul dimanapun dan bersifat lintas batas. Ini adalah peluang untuk menggalang dukungan," sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa eksistensi dan akuntabilitas NGO menjadi pertimbangan bagi NGO lain untuk melakukan kerja sama.
"HAI yang berada di Emirat tentu memiliki standar dan kriteria sehingga memilih NGO seperti PKPU untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program kemanusiaan mereka. NGO-NGO harus terus meningkatkan kualitas mereka," tuturnya.
(mhd)