Permen Jari Mengandung Narkoba Marak Beredar di Ciamis

Jum'at, 14 Oktober 2016 - 15:58 WIB
Permen Jari Mengandung...
Permen Jari Mengandung Narkoba Marak Beredar di Ciamis
A A A
CIAMIS - Permen jari yang diduga mengandung narkoba marak beredar di Pasar Manis Ciamis. Namun setelah ditelusuri di beberapa toko, keberadaan permen ini sudah menghilang di Pasaran Ciamis.

“Memang kemarin-kemarin permen jari itu ada di toko, bahkan setiap hari banyak yang nanyain. Permen itu lumayan laris,” ujar Kusmiati (40), pedagang makanan ringan di toko blok C Pasar Manis Ciamis, Jumat (14/10/2016).

Dalam sehari, permen yang diduga mengandung zat adiktif ini laku sampai 10 bungkus. Satu bungkus berisi 25 buah permen dengan harga Rp5.000 perbungkusnya.

Permen itu didapat dari distributor Toko Anyar yang lokasinya masih di Pasar Manis Ciamis. Namun sewaktu dikonfirmasi ke toko tersebut, menurut pemiliknya permen tersebut sedang kosong karena tidak ada kiriman.

“Saya biasa belanja di toko distributornya, jadi asalnya dari mana saya tidak tahu. Saya juga baru tahu permen itu mengandung narkoba. Pantesan setiap hari banyak yang nanyain dan sangat laku," terangnya.

Setelah tahu hal itu, pemilik toko ini pun berjanji tidak akan menjualnya lagi. Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis Idang Dahlan mengaku baru mendengar kabar itu.

Pihaknya mengaku akan melakukan pemantauan dengan cara informal kepada para pedagang yang bersangkutan.

“Memang untuk saat ini belum menerima laporan dan belum ditemukan. Namun kita melakukan pemantauan baru setelah ada indikasi-indikasi akan kita tindaklanjuti,” katanya saat ditemui di kantornya.

Pihaknya juga mengaku sering memberikan imbauan kepada para pedagang untuk tidak menjual barang dan makanan yang membahayakan konsumen. Menurutnya, tanggung jawab makanan yang dikonsumsi oleh konsumen menjadi tanggung jawab bersama.

“Pedagang jangan hanya memandang keuntungan saja, tetapi juga harus memperhatikan keselamatan konsumen. Pedagang harus jadi pedagang yang cerdas, jangan asal menerima barang murah dengan keuntungan besar,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5438 seconds (0.1#10.24)