Rampok Berpistol Beraksi di Telaga Antang
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Aksi perampokan terjadi di Jalan Padat Karya, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Selasa (11/10/2016) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Korbannya adalah pasang suami istri (pasutri) Hariadi (39) dan istrinya Sunarsih (33). Pasutri ini diancam dengan pistol oleh lima pelaku yang menggunakan topeng.
"Pengakuan korban perampoknya ada lima orang menggunakan topeng dan salah satu perampk membawa pistol," ujar Kapolsek Antang Kalang Iptu Rahmat, di Mapolsek Rabu (12/10/2016). Para perampok berhasil menbawa dua unit telepon genggam, dan uang Rp5 juta.
Kronologis kejadian, saat itu ada orang yang mengetuk pintu. Mendengar ketukan, Hariadi kemudian mengintip di jendela. Karena mengira ada sesuatu yang penting pintu langsung dibuka.
Namun apa yang terjadi setelah pintu dibuka, Hariadi langsung ditodongkan pistol ke arah kepala. "Selanjutnya 4 pelaku lain masuk. Kemudian pasutri ini diikat dan mukanya ditutup dengan mukena dan sarung," sebutnya.
Selanjutnya kelima perampok langsung mengobark abrik seisi rumah. Namun pada saat itu, mereka tidak menemukan uang, dan hanya menemukan telepon genggam saja.
Sehingga pelaku kembali menggertak korban dengan ancaman kalau tidak memberitahui di mana letak uang akan dibunuh.
Ancaman itu membuat Sunarsih ketakutan dan langsung menunjukkan tempat penyimpanan uang di dalam laci.
Usai mendapatkan handphone dan uang, para pelaku kemudian kabur dari rumah itu. "Kita masih usut kasus ini. Sejumlah barang bukti juga sudash kita amankan," pungkasnya.
Korbannya adalah pasang suami istri (pasutri) Hariadi (39) dan istrinya Sunarsih (33). Pasutri ini diancam dengan pistol oleh lima pelaku yang menggunakan topeng.
"Pengakuan korban perampoknya ada lima orang menggunakan topeng dan salah satu perampk membawa pistol," ujar Kapolsek Antang Kalang Iptu Rahmat, di Mapolsek Rabu (12/10/2016). Para perampok berhasil menbawa dua unit telepon genggam, dan uang Rp5 juta.
Kronologis kejadian, saat itu ada orang yang mengetuk pintu. Mendengar ketukan, Hariadi kemudian mengintip di jendela. Karena mengira ada sesuatu yang penting pintu langsung dibuka.
Namun apa yang terjadi setelah pintu dibuka, Hariadi langsung ditodongkan pistol ke arah kepala. "Selanjutnya 4 pelaku lain masuk. Kemudian pasutri ini diikat dan mukanya ditutup dengan mukena dan sarung," sebutnya.
Selanjutnya kelima perampok langsung mengobark abrik seisi rumah. Namun pada saat itu, mereka tidak menemukan uang, dan hanya menemukan telepon genggam saja.
Sehingga pelaku kembali menggertak korban dengan ancaman kalau tidak memberitahui di mana letak uang akan dibunuh.
Ancaman itu membuat Sunarsih ketakutan dan langsung menunjukkan tempat penyimpanan uang di dalam laci.
Usai mendapatkan handphone dan uang, para pelaku kemudian kabur dari rumah itu. "Kita masih usut kasus ini. Sejumlah barang bukti juga sudash kita amankan," pungkasnya.
(nag)