Puluhan Desa di Blitar Siap Gelar Pilkades Serentak
A
A
A
BLITAR - Sebanyak 21 desa di 15 kecamatan Kabupaten Blitar akan menghelat pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada tahun 2016 ini.
Dalam waktu dua bulan seluruh desa peserta pilkades serentak harus menuntaskan persiapanya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan bahwa eksekutif dan legislatif telah bersepakat. "Dan itu dituangkan dalam Perda No 6 Tahun 2016. Kemudian juga ada peraturan bupati," ujar Suhendro kepada wartawan.
Sesuai jadwal yang telah dibuat, Pemkab akan menghelat pilkades serentak pada 15 Desember 2016 mendatang. Sebab sejauh ini ada beberapa jabatan kepala desa yang sudah habis dan terpaksa diganti pejabat pelaksana tugas (Plt).
Kondisi itu cukup menggangu kebijakan dan proses administrasi yang berjalan di desa. Ada pun pemerintah desa diharap tidak hanya fokus pada kepantiaan dan pembentukan petugas pemilihan pilkades. Setiap desa juga harus menyiapkan anggaran dalam jumlah tertentu yang telah disepakati bersama.
Namun yang terpenting, kata Suhendro pelaksanaan pilkades serentak bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Sebab politik lokal (pilkades) seringkali meninggalkan konflik yang lebih panjang dibanding pilkada, pileg maupun pilpres. "Hal itu yang kita antisipasi. Harapanya pilkades bisa berjalan tertib, lancar dan aman," paparnya.
Bupati Blitar Rijanto berharap tokoh masyarakat dan warga turut berperan aktif untuk kesuksesan pilkades.
Pilkades merupakan panggung demokrasi di tingkat pemerintahan paling bawah. "Kuncinya di masyarakat. Karenanya kita berharap semua tokoh masyarakat turut berperan aktif dalam mensuksesan pilkades serentak. Ada waktu dua bulan untuk melakukan persiapan secara matang," pungkasnya.
Dalam waktu dua bulan seluruh desa peserta pilkades serentak harus menuntaskan persiapanya.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan bahwa eksekutif dan legislatif telah bersepakat. "Dan itu dituangkan dalam Perda No 6 Tahun 2016. Kemudian juga ada peraturan bupati," ujar Suhendro kepada wartawan.
Sesuai jadwal yang telah dibuat, Pemkab akan menghelat pilkades serentak pada 15 Desember 2016 mendatang. Sebab sejauh ini ada beberapa jabatan kepala desa yang sudah habis dan terpaksa diganti pejabat pelaksana tugas (Plt).
Kondisi itu cukup menggangu kebijakan dan proses administrasi yang berjalan di desa. Ada pun pemerintah desa diharap tidak hanya fokus pada kepantiaan dan pembentukan petugas pemilihan pilkades. Setiap desa juga harus menyiapkan anggaran dalam jumlah tertentu yang telah disepakati bersama.
Namun yang terpenting, kata Suhendro pelaksanaan pilkades serentak bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar.
Sebab politik lokal (pilkades) seringkali meninggalkan konflik yang lebih panjang dibanding pilkada, pileg maupun pilpres. "Hal itu yang kita antisipasi. Harapanya pilkades bisa berjalan tertib, lancar dan aman," paparnya.
Bupati Blitar Rijanto berharap tokoh masyarakat dan warga turut berperan aktif untuk kesuksesan pilkades.
Pilkades merupakan panggung demokrasi di tingkat pemerintahan paling bawah. "Kuncinya di masyarakat. Karenanya kita berharap semua tokoh masyarakat turut berperan aktif dalam mensuksesan pilkades serentak. Ada waktu dua bulan untuk melakukan persiapan secara matang," pungkasnya.
(nag)