Diduga Water Heater Meledak, Ratusan Pasien RS Siloam Dievakuasi

MAKASSAR - Ledakan terjadi di lantai sembilan RS Siloam Makassar, sekitar pukul 22.15 Wita, dan mengakibatkan satu unit mobil Toyota Rush DD 1073 XV rusak pada bagian depannya.

Personel Polsek Mariso, Aiptu Jamaluddin yang ditemui di lokasi mengatakan, ledakan tersebut diduga berasal dari pemanas air atau water heater yang terletak di top roof RS Siloam, dan menyebabkan dinding lantai 9 retak dan menjatuhi Mobil yang ada di bawahnya.

"Dari pemanas air di lantai sembilan, anggota sudah pasang police line di situ. Tadi kejadian jam 10 lewat, kebetulan kami sedang patroli kemudian mendapat laporan adanya ledakan," ujarnya di lokasi, Selasa (4/10/2016).

Meski ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan satu unit mobil, namun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya saja akibat ledakan tersebut, ratusan pasien yang dirawat dan keluarganya, khususnya yang berada di lantai 6, 7, dan 8 terpaksa dievakuasi ke lantai dasar.

Akibat ledakan tersebut, beberapa unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan percikan api yang ada. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad mengatakan api langsung bisa dipadamkan. "Banyak pecahan material bangunan yang berceceran akibat ledakan tersebut dan api sudah kita padamkan," ujarnya melalui sambungan telepon.

Dari pantauan SINDO, beberapa pasien terlihat shock dan pucat. Puluhan petugas medis tampak menenangkan pasien dan keluarganya agar tidak panik.

Salah seorang pasien yang dirawat di lantai tujuh, Abdul Latif mengatakan, suara ledakan cukup besar sehingga membuat pasien panik dan berlari menyelamatkan diri masing-masing.

"Suaranya besar, jadi kita berhamburan menyelamatkan diri sendiri. Pas sampai di tangga darurat lantai 6 baru ada petugas yang tahan dan meminta agar tidak panik," ujarnya.

Sekitar pukul 23,45 Wita, seluruh pasien yang dievakuasi di lantai dasar dikembalikan pada ruang perawatannya masing-masing. Sampai berita ini ditulis, pihak RS Siloam belum memberikan keterangan.