10 Bulan Buron, Ancos Ditangkap saat Dirawat di Rumah Sakit
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Setelah buron atas kasus pengeroyokan selama 10 bulan, Gusti Julio alias Ancos (29) akhirnya berhasil ditangkap Polres Kotim, Minggu 2 Oktober 2016 malam.
Tersangka berhasil ditangkap setelah menjadi korban perkelahian, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
"Ancos kami jemput di RSUD Dr Murjani, setelah mengalami luka dalam perkelahian. Dan saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit IV," ujar Kasat Reskrim Polres Kotim, Iptu Reza Fahmi, di Mapolres, Senin (3/10/2016).
Selama ini, Ancos memang menjadi incaran jajaran Reskrim Polres Kotim. karena kasus pengeroyokan terhadap temannya Muhammad Haikal (40) warga Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 27 September 2016 lalu, di Jalan Pramuka, Sampit.
Penyebab pengerotokan hanya sepele, yakni antara korban dan Ancos terjadi salah paham. Sehingga terjadilah perkelahian, yang mana pada saat itu teman tersangka juga ikut melakukan pengeroyokan.
Akibatnya, korban mengalami luka sabetan parang di bagian kepala sehingga harus dirawat di rumah sakit. "Beruntung saat itu korban tidak tewas," pungkasnya.
Tersangka berhasil ditangkap setelah menjadi korban perkelahian, dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng.
"Ancos kami jemput di RSUD Dr Murjani, setelah mengalami luka dalam perkelahian. Dan saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit IV," ujar Kasat Reskrim Polres Kotim, Iptu Reza Fahmi, di Mapolres, Senin (3/10/2016).
Selama ini, Ancos memang menjadi incaran jajaran Reskrim Polres Kotim. karena kasus pengeroyokan terhadap temannya Muhammad Haikal (40) warga Jalan Iskandar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 27 September 2016 lalu, di Jalan Pramuka, Sampit.
Penyebab pengerotokan hanya sepele, yakni antara korban dan Ancos terjadi salah paham. Sehingga terjadilah perkelahian, yang mana pada saat itu teman tersangka juga ikut melakukan pengeroyokan.
Akibatnya, korban mengalami luka sabetan parang di bagian kepala sehingga harus dirawat di rumah sakit. "Beruntung saat itu korban tidak tewas," pungkasnya.
(nag)