Janda Muda Dirampok dan Nyaris Diperkosa
A
A
A
BLITAR - Seorang janda muda yang tinggal di rumah mewah di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi korban perampokan dan nyaris diperkosa, Kamis (29/9/2016) dini hari. Korban urung menjadi korban pemerkosaan karena sedang datang bulan.
Korban perampokan itu adalah Rini Widaningsih, janda berusia 25 tahun. Warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben itu sempat dibekap oleh pelaku dan diikat kedua tangannya serta diseret untuk diperkosa.
Saat kejadian, korban sedang datang bulan sehingga pelaku urung memerkosa ibu satu anak ini. Korban masih shock dengan peristiwa yang baru saja ia alami. Setelah divisum, korban dibawa ke Mapolsek Kesamben untuk dimintai keterangan.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, berdasarkan informasi dari korban, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara menggunakan tangga dan masuk ke dalam kamar korban melalui jendela kamar korban.
Satu buah sepeda motor, dua buah handphone, dan uang tunai Rp250 ribu raib dibawa perampok. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Diduga pelaku lebih dari satu orang.
Kini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan yang disertai kekerasan ini dengan memintai keterangan beberapa saksi.
Korban perampokan itu adalah Rini Widaningsih, janda berusia 25 tahun. Warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben itu sempat dibekap oleh pelaku dan diikat kedua tangannya serta diseret untuk diperkosa.
Saat kejadian, korban sedang datang bulan sehingga pelaku urung memerkosa ibu satu anak ini. Korban masih shock dengan peristiwa yang baru saja ia alami. Setelah divisum, korban dibawa ke Mapolsek Kesamben untuk dimintai keterangan.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, berdasarkan informasi dari korban, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara menggunakan tangga dan masuk ke dalam kamar korban melalui jendela kamar korban.
Satu buah sepeda motor, dua buah handphone, dan uang tunai Rp250 ribu raib dibawa perampok. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Diduga pelaku lebih dari satu orang.
Kini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan yang disertai kekerasan ini dengan memintai keterangan beberapa saksi.
(zik)