Banjir Ponorogo Meluas di Empat Kecamatan, Sekolah Diliburkan
A
A
A
PONOROGO - Bencana banjir di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur kian meluas di empat kecamatan, Rabu siang (28/9/206) sehingga sejumlah sekolah meliburkan siswanya. Karena air terus meninggi banjir juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian terendam air sehingga petani merugi ratusan juta rupiah.
Banjir juga berdampak terhadap para pelajar salah satunya siswa Sekolah Dasar Negeri Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo terpaksa dipulangkan Rabu pagi. Para guru terpaksa meliburkan sekolah karena air banjir terus meninggi sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras turun sepanjang malam dimana Sungai Sukorejo tak mampu menahan debit air hingga meluap dan menggenangi rumah penduduk dan sekolahan.
Data yang berhasil dihimpun beberapa sekolah dasar juga memulangkan muridnya karena banjir diantaranya SD Negeri Bajang, Kecamatan Balong; SDN Sekaran, Kecamatan Siman Ponorogo.
Selain menggenangi sekolah banjir juga menggenangi ratusan rumah di empat kecamatan. Diantaranya Kecamatan Siman, Jetis, Balong, Bungkal dan Sukorejo.
Menurut Budi Anggoro salah satu warga selain menggenangi sekolah, perkampungan banjir juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian tergenang. Tanaman pertanian seperti padi dan kedelai terendam air. Akibat kejadian ini petani merugi ratusan juta rupiah.
Banjir juga berdampak terhadap para pelajar salah satunya siswa Sekolah Dasar Negeri Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo terpaksa dipulangkan Rabu pagi. Para guru terpaksa meliburkan sekolah karena air banjir terus meninggi sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bencana ini terjadi setelah hujan deras turun sepanjang malam dimana Sungai Sukorejo tak mampu menahan debit air hingga meluap dan menggenangi rumah penduduk dan sekolahan.
Data yang berhasil dihimpun beberapa sekolah dasar juga memulangkan muridnya karena banjir diantaranya SD Negeri Bajang, Kecamatan Balong; SDN Sekaran, Kecamatan Siman Ponorogo.
Selain menggenangi sekolah banjir juga menggenangi ratusan rumah di empat kecamatan. Diantaranya Kecamatan Siman, Jetis, Balong, Bungkal dan Sukorejo.
Menurut Budi Anggoro salah satu warga selain menggenangi sekolah, perkampungan banjir juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian tergenang. Tanaman pertanian seperti padi dan kedelai terendam air. Akibat kejadian ini petani merugi ratusan juta rupiah.
(sms)