Begal Bersamurai Digulung, Satu Tersangka Pelajar SMK
Begal Bersamurai Digulung, Satu Tersangka Pelajar SMK
A
A
A
PEKANBARU - Komplotan begal bersenjata tajam lintas daerah digulung pihak Polsek Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Ironisnya, salah satu diantara komplotan ini berstatus pelajar SMK.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi menjelaskan bahwa dalam kasus begal ini, pihaknya mengamankan empat orang tersangka. Mereka adalah Bonar (46), No alias Novri (37), AR alias Andre (23) dan AG (17) yang bertatus siswa di salah satu SMK di Pekanbaru.
"Dalam melakukan aksinya mereka menggunakan senjata tajam dan tidak segan melukai korbannya jika melawan," kata Indra, Selasa (27/9/2016).Berdasarkan catatan pihak kepolisian, keempat tersangka sudah melakukan aksi kejahatannya belasan kali. Komplotan bandit jalanan ini melakukan aksinya di dua wilayah yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.
Dari hasil kejahatan, komplotan begal ini berhasil merampok 18 unit sepeda motor. Dimana 13 motor kasus berada di Pekanbaru, sisanya di Kabupaten Siak.
Kepada polisi, tersangka mengaku sasaran utama mereka adalah mengendarai motor sendirian khususnya pada malam hari. Jika melawan mereka selalu menganiaya korban dengan samurai yang dibawa para tersangka."Dalam kasus ini sudah ada lima laporan polisi terkait aksi kejahatan mereka," pungkasnya.
Sementara itu, AG salah satu tersangka yang bersatus pelajar,mengaku ikut melakukan aksi kejahatan karena ingin mendapatkan uang secara mudah. Uang dari hasil kejahatannya dipakai untuk berpoya-poya. "Kadang untuk main game di warnet dan untuk pergi ke tempat hiburan malam," ucapnya.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi menjelaskan bahwa dalam kasus begal ini, pihaknya mengamankan empat orang tersangka. Mereka adalah Bonar (46), No alias Novri (37), AR alias Andre (23) dan AG (17) yang bertatus siswa di salah satu SMK di Pekanbaru.
"Dalam melakukan aksinya mereka menggunakan senjata tajam dan tidak segan melukai korbannya jika melawan," kata Indra, Selasa (27/9/2016).Berdasarkan catatan pihak kepolisian, keempat tersangka sudah melakukan aksi kejahatannya belasan kali. Komplotan bandit jalanan ini melakukan aksinya di dua wilayah yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak.
Dari hasil kejahatan, komplotan begal ini berhasil merampok 18 unit sepeda motor. Dimana 13 motor kasus berada di Pekanbaru, sisanya di Kabupaten Siak.
Kepada polisi, tersangka mengaku sasaran utama mereka adalah mengendarai motor sendirian khususnya pada malam hari. Jika melawan mereka selalu menganiaya korban dengan samurai yang dibawa para tersangka."Dalam kasus ini sudah ada lima laporan polisi terkait aksi kejahatan mereka," pungkasnya.
Sementara itu, AG salah satu tersangka yang bersatus pelajar,mengaku ikut melakukan aksi kejahatan karena ingin mendapatkan uang secara mudah. Uang dari hasil kejahatannya dipakai untuk berpoya-poya. "Kadang untuk main game di warnet dan untuk pergi ke tempat hiburan malam," ucapnya.
(sms)
Explore More